Kamis, 25 November 2010

korsel Tak Maafkan Serangan Korut


Para pemimpin Korea Utara diminta bertanggung jawab terhadap serangan itu.
KAMIS, 25 NOVEMBER 2010, 21:16 WIB
Siswanto, Denny Armandhanu
VIVAnews - Kedutaan Besar Korea Selatan (Korsel) di Indonesia mengeluarkan pernyataan seputar serangan Korea Utara (Korut) ke Pulau Yeonpyeong. Korsel mengatakan serangan Korut tersebut tidak dapat dimaafkan. Para pemimpin Korut diminta bertanggung jawab.

“Serangan (Selasa lalu) tidak dapat dimaafkan karena tidak hanya ditujukan kepada fasilitas militer di pulau tersebut, namun juga tempat tinggal warga sipil. Akibatnya, warga terpaksa melarikan diri dari pulau,” ujar Wakil Duta Besar Korsel untuk Indonesia, Ahn Myung-soo, di Kedubes Korsel, Jakarta, Kamis, 25 November 2010.

Ahn menambahkan bahwa serangan Korut merupakan suatu bentuk nyata provokasi yang melanggar hukum internasional.

“Ini jelas suatu serangan yang disengaja dan direncanakan yang melanggar piagam PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), perjanjian gencatan senjata, dan perjanjian dasar Utara-Selatan tahun 1992 tentang Non-Agresi,” ujar Ahn.

Serangan provokatif yang dilakukan Korut ke Pulau Yeonpyeong tersebut menewaskan dua orang tentara Angkatan Laut (AL) dan dua warga sipil Korsel. Sebanyak 19 tentara AL dan warga sipil mengalami luka-luka akibat 200 artileri yang ditembakkan Korut.

Ahn mengatakan serangan Korut ini adalah ancaman terhadap perdamaian dan keamanan di Asia Pasifik. Dia menjelaskan, selama ini Korut memiliki catatan buruk dengan melakukan provokasi lewat senjata. Serangan sebelumnya dilakukan Korut ke kapal perang Cheonan pada Maret lalu.

“Untuk itulah, Korsel menyerukan kepada semua komunitas internasional untuk mengutuk keras serangan tersebut. Kutukan publik internasional ini akan sangat efektif untuk mencegah provokasi-provokasi di masa yang akan datang,” ujarnya. (art)
• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ADIDAS BARCELONA CITY SERIES 2020

 ADIDAS BARCELONA CITY SERIES 2020 Seri Kota adidas pertama kali diluncurkan pada tahun 70-an dan 80-an dan kota-kota bersejarah di seluruh ...