Rabu, 24 Juni 2015

Menjadi Grafis designer

Belum ada rumus pasti kalau udah kuliah di jurusan Desain Komunikasi Visual bakal lulus harus jadi desainer grafis. Padahal, untuk menjadi desainer grafis yang mumpuni itu mesti memiliki sederet kompetensi yang nggak main-main; kompetensi yang menuntut A-Z, dari konseptual, teori, praktik, dan teknis! Institusi apabila mampu melahirkan 5 orang desainer grafis yang mumpuni dari satu angkatan, itu sudah merupakan prestasi tersendiri.
Sekolah desain itu “nggak mesti” jadi desainer grafis. Sekolah/kuliah itu lebih ke arah mengembangkan pola pikir, bagaimana kita bertindak dalam mengambil keputusan, namun karena mayornya desain, segala tindakan dan keputusan yang diambil lebih berat dengan pendekatan desain. Yang menjadi lebih menarik, pola pikir dengan pendekatan desain [kreatif] kini sedang menjadi primadona, sekolah-sekolah bisnis pun merasa perlu memasukkan komponen pola pikir kreatif ke kurikulum mereka, padahal komponen tersebut adalah makanan sehari-harinya mahasiswa desain.
Menjadi guru, dosen, account executive, penulis, peneliti, R&D, akuntan, dan segudang profesi lain tetap merupakan wilayah yang dapat dimasuki oleh lulusan desain—tinggal bagaimana kita mengemas diri kita untuk menawarkan yang kita miliki guna masuk ke wilayah itu. Seperti halnya seseorang yang nyaman dengan kemampuan “nembus sana-sini”, menghubungi orang semi sesuatu yang dituju. Relevansi dengan desainnya ya jualan desain [entah itu jualan desain sendiri ataupun jualan desain orang lain, siapapun] dengan kemampuan ‘marketing’ tadi. Pasti jauh lebih mudah seseorang dengan product knowledge yang baik dalam menjual produknya. Seseorang itu akan dapat menjelaskan dengan baik karena memang memiliki latar di bidang desain. Lalu apa itu bukan bekerja di industri desain juga?
Lalu nggak cuma berenti di situ, kita tinggal mencari hal apa yang paling nyaman buat kita lakukan atau kita kerjakan, dan jadikan keilmuan desain yang telah dimiliki itu sebagai nilai lebih yang kita miliki.
Seperti halnya dalam musik, bermusik itu kan nggak mesti menjadi player yang manggung tiap hari. Ada segudang profesi lain yang tetap dapat disebut “bermusik, menjadi pengajar, session player, pengisi track dalam rekaman, menjual alat musik, kolumnis musik, pembuat alat musik, reparasi alat musik, atau menjadi pengajar alat musik untuk anaknya sendiri kelak!
Dulu seorang teman ada yang “terbebani” dengan keinginan dia untuk menjadi pemusik. Hidupnya bener-bener dia dedikasikan untuk bermusik. Lalu saya pernah [sok tau] bilang ke dia, “Menjadi musisi itu nggak mesti manggung, lalu ditonton ratusan orang, diberi tepukan yang membahana, album yang laku beratus ribu kopi. Bermain sendiri alat musik yang kita kuasai dengan sepenuh hati pun sudah melakukan aktivitas bermusik. Atau bila kita menjadi orang yang berhasil di luar musik, kita bangun studio kelas satu dengan alat-alat kelas satu juga, lalu kita puaskan diri kita dengan bermain di studio itu, mengundang orang-orang untuk bermain bersama kita, itu pun sebuah aktivitas menjadi musisi.” — Tapi ya itu. Ya nggak bakal ngetop seperti yang ada terus di atas panggung. Hehehe

Kamis, 18 Juni 2015

Keutamaan sholat tarawih dari malam ke 1 hingga 30

Dari Ali bin Abi Thalib ra bahwa dia berkata: Nabi SAW ditanya tentang keutamaan-keutamaan tarawih di bulan Ramadhan. Kemudian beliau bersabda:
1. Orang mukmin keluar dari dosanya pada malam pertama, seperti saat dia dilahirkan oleh ibunya.
2. Dan pada malam kedua, ia diampuni, dan juga kedua orang tuanya, jika keduanya mukmin.
3. Dan pada malam ketiga, seorang malaikat berseru dibawah ‘Arsy: “Mulailah beramal, semoga Allah mengampuni dosamu yang telah lewat.”
4. Pada malam keempat, dia memperoleh pahala seperti pahala membaca Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Furqan (Al-Quran).
5. Pada malam kelima, Allah Ta’ala memeberikan pahala seperti pahala orang yang shalat di Masjidil Haram, masjid Madinah dan Masjidil Aqsha.
6. Pada malam keenam, Allah Ta’ala memberikan pahala orang yang berthawaf di Baitul Makmur dan dimohonkan ampun oleh setiap batu dan cadas.
7. Pada malam ketujuh, seolah-olah ia mencapai derajat Nabi Musa a.s. dan kemenangannya atas Fir’aun dan Haman.
8. Pada malam kedelapan, Allah Ta’ala memberinya apa yang pernah Dia berikan kepada Nabi Ibrahin as
9. Pada malam kesembilan, seolah-olah ia beribadat kepada Allah Ta’ala sebagaimana ibadatnya Nabi saw.
10. Pada Malam kesepuluh, Allah Ta’ala mengaruniai dia kebaikan dunia dan akhirat.
11. Pada malam kesebelas, ia keluar dari dunia seperti saat ia dilahirkan dari perut ibunya.
12. Pada malam keduabelas, ia datang pada hari kiamat sedang wajahnya bagaikan bulan di malam purnama.
13. Pada malam ketigabelas, ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari segala keburukan.
14. Pada malam keempat belas, para malaikat datang seraya memberi kesaksian untuknya, bahwa ia telah melakukan shalat tarawih, maka Allah tidak menghisabnya pada hari kiamat.
15. Pada malam kelima belas, ia didoakan oleh para malaikat dan para penanggung (pemikul) Arsy dan Kursi.
16. Pada malam keenam belas, Allah menerapkan baginya kebebasan untuk selamat dari neraka dan kebebasan masuk ke dalam surga.
17. Pada malam ketujuh belas, ia diberi pahala seperti pahala para nabi.
18. Pada malam kedelapan belas, seorang malaikat berseru, “Hai hamba Allah, sesungguhnya Allah ridha kepadamu dan kepada ibu bapakmu.”
19. Pada malam kesembilan belas, Allah mengangkat derajat-derajatnya dalam surga Firdaus.
20. Pada malam kedua puluh, Allah memberi pahala para Syuhada (orang-orang yang mati syahid) dan shalihin (orang-orang yang saleh).
21. Pada malam kedua puluh satu, Allah membangun untuknya sebuah gedung dari cahaya.
22. Pada malam kedua puluh dua, ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari setiap kesedihan dan kesusahan.
23. Pada malam kedua puluh tiga, Allah membangun untuknya sebuah kota di dalam surga.
24. Pada malam kedua puluh empat, ia memperoleh duapuluh empat doa yang dikabulkan.
25. Pada malam kedua puluh lima , Allah Ta’ala menghapuskan darinya azab kubur.
26. Pada malam keduapuluh enam, Allah mengangkat pahalanya selama empat puluh tahun.
27. Pada malam keduapuluh tujuh, ia dapat melewati shirath pada hari kiamat, bagaikan kilat yang menyambar.
28. Pada malam keduapuluh delapan, Allah mengangkat baginya seribu derajat dalam surga.
29. Pada malam kedua puluh sembilan, Allah memberinya pahala seribu haji yang diterima.
30. Dan pada malam ketiga puluh, Allah ber firman : “Hai hamba-Ku, makanlah buah-buahan surga, mandilah dari air Salsabil dan minumlah dari telaga Kautsar. Akulah Tuhanmu, dan engkau hamba-Ku.”
Akhirnya, semoga amal ibadah kita diterima dan kita mendapatkan pangkat dan derajat dari Allah sebagai seorang yang bertakwa.
Sumber Hadist dari Kitab Duratun Nasihin, Bab Keistimewaan Bulan Ramadhan.

Rabu, 17 Juni 2015

Tidak Mendapatkan Anak di Dunia, Allah Menyiapkannya di Surga

MEMPUNYAI seorang anak merupakan dambaan setiap orang tua. Siapa yang tak mau mempunyai anak yang lucu dan menggemaskan? Tentunya setiap orang menginginkan rumahnya ramai dengan kehadiran seorang anak.
Namun terkadang buah hati yang ditunggu-tunggu tak kunjung hadir. Bahkan bertahun-tahun menunggu ia tetap belum Allah takdirkan untuk menjadi khalifah di muka bumi ini. Ketika hal ini terjadi, janganlah bersedih wahai ibu dan ayah. Sesungguhnya Allah hendak menguji kecintaan hamba terhadapNya.
Ketika Allah tidak menghendaki buah hati hadir di tengah-tengah kita saat ini. Sesungguhnya Allah telah menyiapkannya di surga kelak. .
Dalam suatu riwayat Abu Sa’id berkata bahwa Rasulullah bersabda, “Seorang mukmin itu bila sangat menginginkan anak  (namun tidak mendapatkannya), di surga ia akan mengandungnya, menyusuinya dan tumbuh besar dalam sekejap, sebagaimana ia menginginkannya.” (Shahih Al-Jami’, 6649).
Al-Manawi menjelaskan pula dalam Faidhul Qadir bahwa, “Hadits tersebut tidak bertentangan dengan hadits Al-Uqaili dengan sanad shahih “Sesungguhnya di surga itu tidak ada anak kecil.”  Karena itu, bagi orang yang tidak menginginkannya, ia tidak akan melahirkan anak, namun apabila seseorang menginginkan anak maka akan seperti yang dijelaskan dalam hadits tersebut.”
Disebutkan dalam salah satu ayat dalam Al-Quran bahwa, “Dan di dalam surga itu terdapat apa-apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kamu kekal di dalamnya.” (Az-Zukhruf: 71)
Dalam ayat tersebut jelas bahwa di surga kelak Allah akan memberikan apapun yang hambanya inginkan, termasuk seorang anak. Wallahualam. [hs/Islampos]
Sumber: Islam Parenting, Pendidikan Anak Metode Nabi/Karya: Syaikh Jamal Abdurrahman/Penerbit: Aqwam Jembatan Ilmu

Selasa, 16 Juni 2015

Ketahuilah Istriku, Kamu bukanlah konsumsi umum

suami 1
Baiknya istri kita tidak jadi konsumsi umum. Yang biasa terjadi adalah di media sosial seperti Facebook, dll. Ada istri foto selfie sendirian. Ada pula yang memamerkan kemesraan dengan suami di medsos.
Yang terjadi pula istri suka berdandan untuk orang lain ketika keluar rumah. Sedangkan untuk suami? Dandannya pas-pasan, bahkan lebih senang memamerkan bau keringat daripada kecantikannya.
Begini alasannya …
Seorang suami ketika sudah melakukan akad nikah, berarti perwalian dari orang tua perempuan sudah berpindah padanya. Sehingga nafkah istri sepenuhnya jadi tanggung jawab suami.
Nah … jika demikian berarti kecantikan istri secara mutlak milik suami dong.
Jika demikian, apakah layak istri itu diobral, ditonton banyak orang? Setiap orang boleh menikmati kecantikannya?
Kalau penulis sendiri lebih senang kecantikan dan keelokan istri jadi milik suami. Bukan diumbar di depan umum. Tidak pula dengan menyuruh istri berdandan ketika keluar rumah.
Salah satu contoh istri teladan adalah Ummu Sulaim yang memiliki nama asli. Meskipun anaknya kala itu meninggal dunia, ia masih tetap berdandan cantik untuk suaminya. Dandanannya itu spesial untuk suaminya, bukan yang lainnya. Kisahnya sebagai berikut.
عَنْ أَنَسٍ قَالَ مَاتَ ابْنٌ لأَبِى طَلْحَةَ مِنْ أُمِّ سُلَيْمٍ فَقَالَتْ لأَهْلِهَا لاَ تُحَدِّثُوا أَبَا طَلْحَةَ بِابْنِهِ حَتَّى أَكُونَ أَنَا أُحَدِّثُهُ – قَالَ – فَجَاءَ فَقَرَّبَتْ إِلَيْهِ عَشَاءً فَأَكَلَ وَشَرِبَ – فَقَالَ – ثُمَّ تَصَنَّعَتْ لَهُ أَحْسَنَ مَا كَانَ تَصَنَّعُ قَبْلَ ذَلِكَ فَوَقَعَ بِهَا فَلَمَّا رَأَتْ أَنَّهُ قَدْ شَبِعَ وَأَصَابَ مِنْهَا قَالَتْ يَا أَبَا طَلْحَةَ أَرَأَيْتَ لَوْ أَنَّ قَوْمًا أَعَارُوا عَارِيَتَهُمْ أَهْلَ بَيْتٍ فَطَلَبُوا عَارِيَتَهُمْ أَلَهُمْ أَنْ يَمْنَعُوهُمْ قَالَ لاَ. قَالَتْ فَاحْتَسِبِ ابْنَكَ. قَالَ فَغَضِبَ وَقَالَ تَرَكْتِنِى حَتَّى تَلَطَّخْتُ ثُمَّ أَخْبَرْتِنِى بِابْنِى. فَانْطَلَقَ حَتَّى أَتَى رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَأَخْبَرَهُ بِمَا كَانَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « بَارَكَ اللَّهُ لَكُمَا فِى غَابِرِ لَيْلَتِكُمَا ». قَالَ فَحَمَلَتْ
Dari Anas, ia berkata mengenai putera dari Abu Thalhah dari istrinya Ummu Sulaim. Ummu Sulaim berkata pada keluarganya, “Jangan beritahu Abu Thalhah tentang anaknya sampai aku yang memberitahukan padanya.”
Diceritakan bahwa ketika Abu Thalhah pulang, istrinya Ummu Sulaim kemudian menawarkan padanya makan malam. Suaminya pun menyantap dan meminumnya. Kemudian Ummu Sulaim berdandan cantik yang belum pernah ia berdandan secantik itu. Suaminya pun menyetubuhi Ummu Sulaim. Ketika Ummu Sulaim melihat suaminya telah puas dan telah menyetubuhi dirinya, ia pun berkata, “Bagaimana pendapatmu jika ada suatu kaum meminjamkan sesuatu kepada salah satu keluarga, lalu mereka meminta pinjaman mereka lagi, apakah tidak dibolehkan untuk diambil?” Abu Thalhah menjawab, “Tidak.” Ummu Sulaim, “Bersabarlah dan berusaha raih pahala karena kematian puteramu.”
Abu Thalhah lalu marah kemudian berkata, “Engkau biarkan aku tidak mengetahui hal itu hinggga aku berlumuran janabah, lalu engkau kabari tentang kematian anakku?”
Abu Thalhah pun bergegas ke tempat Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam dan mengabarkan apa yang terjadi pada beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun mendo’akan, “Semoga Allah memberkahi kalian berdua dalam malam kalian itu.” Akhirnya, Ummu Sulaim pun hamil lagi. (HR. Muslim no. 2144)
Kenapa dandanan istri hanya untuk suaminya, bukan jadi konsumsi umum? Lihatlah perintah Allah,
وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى
Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyyah yang dahulu.” (QS. Al Ahzab: 33). Maqatil bin Hayan mengatakan bahwa yang dimaksud berhias diri adalah seseorang memakai khimar (kerudung) di kepalanya namun tidak menutupinya dengan sempurna. Dari sini terlihatlah kalung, anting dan lehernya. Inilah yang disebut tabarruj (berhias diri) ala jahiliyyah. Silakan kaji dari kitabTafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim karya Ibnu Katsir, 6: 183 (terbitan Dar Ibnul Jauzi).
Itu tanda wanita shalihah tidaklah suka dandan keluar rumah. Dandanan cantiknya spesial untuk suaminya saja.
Jika Anda -para suami- mendapati istri yang disayangi, yang selalu menjaga kecantikannya hanya untuk suami saja, maka bersyukurlah. Karena itulah ciri-ciri wanita terbaik sebagaimana disebut dalam hadits berikut ….
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata,
قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ
Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci” (HR. An-Nasai no. 3231 dan Ahmad 2: 432. Al-Hafizh Abu Thahir menyatakan bahwa sanad hadits ini hasan)
Bandingkan dengan wanita saat ini, bahkan yang sudah berhijab. Mereka lebih ingin jadi konsumsi umum daripada untuk suaminya sendiri. Itulah bedanya wanita muslimah dahulu yang shalihah dengan yang sekarang yang semakin rusak.
Semoga Allah beri hidayah pada para istri untuk menjadi istri shalihah serta membahagiakan suami dan keluarga.(rumaysho)

Sumber : muslimahcorner.com

Rabu, 10 Juni 2015

Suami yang mencium bau Surga


Saya terima nikahnya.... binti.... dengan mas kawin......di bayar tunai....”.Singkat, padat dan jelas.
Tapi tahukan makna “perjanjian atau ikrar” tersebut?Itu tersurat. Tetapi apa pula yang tersirat?
Yang tersirat ialah :Artinya: ”Maka aku tanggung dosa-dosanya si dia (perempuan yang ia jadikan istri) dari ayah dan ibunya
Dosa apa saja yang telah dia lakukan.Dari tidak menutup aurat hingga ia meninggalkan sholat.Semua yang berhubungan dgn si dia (perempuan yang ia jadikan istri), aku tanggung dan bukan lagi orang tuanya yang menanggung.
Serta akan aku tanggung semua dosa calon anak-anakku”.juga sadar,sekiranya aku gagal dan aku lepas tangan dalam menunaikan tanggung jawab,maka aku fasik, dan aku tahu bahwa nerakalah tempatku kerana akhirnya isteri dan anak-anakku yg akan menarik aku masuk kedalam Neraka Jahanam..
dan Malaikat Malik akan melibas aku hingga pecah hancur badanku.
Akad nikah ini bukan saja perjanjian aku dengan si isteri dan si ibu bapa isteri, tetapi ini adalah perjanjian terus kepada ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala ".Jika aku GAGAL (si Suami) ?”Maka aku adalah suami yang fasik,ingkar dan aku rela masuk neraka. Aku rela malaikat menyiksaku hingga hancur tubuhku”.
(HR. Muslim)
----------------------------
Duhai para istri...Begitu beratnya pengorbanan suamimu terhadapmu.
Karena saat Ijab terucap, Arsy-Nya berguncang karena beratnya perjanjianyang dibuat olehnya di depan ALLAH,dengan disaksikan para malaikat dan manusia.
Maka andai saja kau menghisap darah dan nanah dari hidung suamimu,maka itupun belum cukup untuk menebus semua pengorbanan suami terhadapmu...
Semoga... ini untuk pengalaman yg sudah nikah maupun yg belum...
Subhanallah..
beratnya beban yang di tanggung suami.Bukankah untuk meringankan tanggung jawabnya itu berarti seorang istri harus patuh kepada suami,menjalankan perintah ALLAH dan menjauhi larangan-Nya? Juga mendidik putra-putri kita nanti agar mengerti tentang agama dan tanggung jawab.
Semoga kita semua menjadi orang tua yang dapat memberikan yang terbaik untuk anak-anak kita kelak dengan agama dan cinta kasih sehingga tercipta keluarga kecil yang sakinah,mawaddah,dan warahmah.
Aamin Yaa Rabbal'alaminn...Sahabat semoga kita selalu dalam lindungan-Nya yang dilimpahkan kesehatan,kebahagiaan,keselamatan dan kemudahan untuk selalu beribadah kepada-Nya..
"Ya Allah, muliakanlah sahabat-sahabat Kami, Berikanlah Kami pasangan yang setia,mewujudkan keluarga sakinah mawaddah warahmah.
Kelak masukkanlah Kami disurga yang terindah.."Aamiin Ya Robbal Alamin
Rasulallah SAW bersabda :"Barang siapa yang menyampaikan 1
(satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya,maka
walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala." (HR. Al-Bukhari)
Subhanallah
Semoga kita dapat mengambil pengetahuan bermanfaat yang bernilai ibadah lewat tulisan ini dan mengamalkan dalam kehidupan sehari - hari. Aamiin ...

Sumber : Ar Raudah 



Ini Alasan Morata tidak mau bertukar jersey di Laga Final

Striker Juventus, Alvaro Morata mengungkapkan alasan dirinya tak ingin bertukar jersey setelah pertandingan final Liga Champions. Ia mengatakan bahwa tak ingin mengingat kekalahan tersebut.
Juventus harus menyerah 1-3 dari Barcelona di final Liga Champions, Minggu (7/6) dini hari WIB. Meskipun mencetak gol pada laga tersebut, Morata mengatakan tidak ingin memiliki kenangan buruk itu.
“Itu adalah hari yang sulit. Kalah di final Liga Champions adalah masalah besar. Sebelum laga itu, saya beberapa kali terbangun dari tidur. Saya bermimpi sudah memainkan final, lalu terbangun. Saya tidak bisa menunggu laga tersebut,” ujar Morata yang dilansir Cadena Ser.
“Pada akhirnya, saya tidak ingin menukar jersey dengan siapapun. Saya tidak ingin ada memori tentang hari itu. Saya bahkan tidak mengambil mendali perak itu.”
Setelah bergabung dengan Juventus dari Real Madrid pada musim panas 2014, Morata diisukan akan kembali ke Santiago Bernabeu. Meskipun demikian, striker 21 tahun tersebut belum memikirkan keinginan kembali ke Real Madrid.
“Tidak ada yang mengatakan apapun kepada saya untuk kembali ke Madrid. Satu satunya yang ingin saya kembali ke (Kota) Madrid adalah nenek saya.”
“Ini adalah musim yang sangat baik untuk saya di Italia. Saya harus memberikan segalanya untuk Juventus. Saya senang di Juventus,” ujarnya.

Sumber : sportsatu.com

Sabtu, 06 Juni 2015

Ada Cinta di Atas Cinta

Pemuda itu dilanda kebimbangan. Tidak tahu harus berbuat apa. Sebelumnya ia adalah pemuda yang dikenal kuat pendiriannya, berkarakter, tidak mudah goyah, apalagi dalam pergaulannya dengan wanita.
Dulu, entah apa yang membuatnya mendekati seorang gadis cantik itu. Tampaknya dia mencari sesuatu yang baru. Hingga kesehariannya menjadi lebih berwarna. Gadis itu berhasil menarik hati pemuda itu untuk ingin lebih mengenalnya. Tiada hari tanpa mendekati bidadari itu. Semakin hari pemuda itu semakin dekat dengannya sampai akhirnya dia benar-benar merasakan yang namanya jatuh cinta. Dia mencintainya. Padahal dia belum mengenal benar siapa wanita itu. Dia hanya merasa punya ikatan emosional saja. Tapi itulah cinta, terkadang tidak bisa dimengerti kenapa itu ada. Namun gadis itu menanggapinya dengan biasa-biasa saja, menganggap hanya sebatas teman biasa meskipun sebenarnya dia menaruh hati dengan pemuda itu. Tampaknya gadis ini adalah orang yang tidak mudah percaya dengan laki-laki yang mendekatinya. Dia hanya ingin mengenal lebih jauh siapa sebenarnya pemuda itu.
Kesenangan yang semakin bersemi. Kadang dia kegirangan, kadang juga terlihat murung. Kadang bersemangat, kadang juga tidak enak makan dan susah tidur. Itulah saat dia dimabuk asmara. Menjalani hidupnya dengan penuh warna. Hari berganti hari, bulan berganti bulan. Semakin lama pemuda itu semakin sadar. Kesenangan dan asmara dalam kesehariannya selama ini membuatnya lengah untuk bersikap dan berperilaku sebagaimana seorang pria. Yaitu laki-laki yang selalu menentukan langkah apa yang harus dilakukannya untuk masa yang akan datang dan berpegang teguh pada prinsipnya. Apa yang seharusnya dilakukan agar keadaan saat itu tidak terus menggantung, agar bisa keluar dari keadaan yang tidak jelas. Dalam kebimbangannya, diambilnya mushaf Al-Qur’an dan membaca ayat-ayat Al-Qur’an dengan merdu.  Dan kebetulan sampailah dia membaca arti dari Surat Yusuf ayat 33 yang berbunyi,
Yusuf berkata:” Wahai Tuhanku penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika tidak Engkau hindarkan dariku tipu daya mereka tentu akan aku cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku termasuk orang-orang yang bodoh”.
Pemuda itu berhenti sejenak. Mencoba memahami makna ayat ini. Tidak lama setelah itu, tiba-tiba air mata dari seorang pria itu mulai jatuh. Dia mendapat hikmah dari ayat ini. Nabi Yusuf rela dan lebih menyukai di dalam penjara asalkan dia selalu dekat dengan Allah, terjauh dari perbuatan dosa. Keseharian pemuda itu selama ini telah membuat dia lengah untuk selalu dekat dengan tuhannya. Cinta dia terhadap wanita itu, sesuatu yang membuat hidupnya berwarna justru membuat dia lupa diri kepada Allah. Diapun semakin bingung dan menangis karena di satu sisi dia menyadari kekhilafannya dan ingin melupakan impian berhenti mengejar wanita itu. Namun di satu sisi dia mencintainya dan ingin mendapatkan wanita cantik itu sebagai kekasihnya. Cinta adalah suatu ikatan yang sangat halus. Dipotongnya ikatan itu, maka sakitlah yang akan dirasakannya. Tidak mudah bagi dia untuk menetukan sikap disaat dilema.
Akhirnya dia butuh waktu untuk menenangkan diri. Saat itu dia terbaring di dalam kamarnya. Dia lihat sesuatu di sekitarnya. Terlihat dari matanya foto keluarga dalam figura kecil di sebelahnya. Diambilnya foto itu dan menatapnya. Dia lihat foto ayahnya. Dia lihat foto ibunya. Dia melihat foto ketika dirinya masih kecil. Dia langsung teringat masa lalunya. Dibelai oleh ibunya, disuapin, ditemani, dan dibacakannya ayat-ayat Al-Qur’an ketika hendak tidur. Dia juga teringat ketika ayahnya membelikan dia sepeda dan mengajarinya, saat terjatuh dan mengajarkan untuk bangkit lagi, ketika teluka dan membantu mengobatinya. Dia lihat foto kakak saudara kandungnya. Dia teringat ketika dulu mereka bermain bersama. Saat terjatuh, membantu untuk menopangnya. Membela dan menjaganya ketika ada anak lain yang mengganggunya. Dia menyadari bahwa anugerah kasih sayang dalam keluarga itu adalah anugerah yang sangat berharga. Dia juga menyadari anugerah itu ada atas seizin Allah. Allah lah yang memberikan anugerah yang sangat berharga itu. Dia juga melihat di sekitarnya barang-barang yang ia punya. Itu adalah rezeki yang tidak mungkin ada jikalau Allah tidak menghendakinya. Rumah, kebersamaan dalam keluarga, teman-teman, dan banyak lagi adalah anugerah dari Allah. Cinta yang dirasakan terhadap wanita itu juga indah. Cukuplah keindahan itu sebagai tanda-tanda Kebesaran Allah, bukan untuk membuat dirinya menjadi lupa terhadap Yang Menciptakan dan melakukan sesuatu yang tidak diperkenankan oleh-Nya.Dia pun berfikir,jika mencintai seseorang adalah sesuatu yang sangat indah, bukankah saya seharusnya lebih menyanjungi Dzat yang membuat cinta itu menjadi ada? Karena jika Allah tidak menciptakannya, saya tidak akan merasakan indahnya cinta itu. Lalu, pantaskah aku terlalu memuja wanita itu hingga aku lupa siapa yang memberi karunia cinta ini kepadaku? Akhirnya dia memohon ampun kepada Allah karena telah khilaf . Dia khilaf karena dia terlalu menyanjungi cinta kepada makhluk-Nya itu tapi lupa siapakah yang menciptakan cinta itu. Dia lupa itu hingga akhirnya melakukan sesuatu yang tidak diperbolehkan-Nya, yaitu ingin menjadikan wanita itu menjadi kekasihnya yang tidak sesuai syari’at.
Kini dia menyadari bahwa Allah sebenarnya mencintai hamba-Nya dengan memberikan karunia yang sangat banyak. Dia sangat bersyukur. Dia juga sadar dengan kedudukan Allah sebagai tuhan Yang Maha Tinggi kedudukannya namun masih mencintai hamba-Nya yang kedudukan sebenarnya sangat rendah di mata Allah. Dia merasa sangat tersanjung dengan hal ini. Ucapan Istighfar yang sangat banyak tidak cukup untuk menghapus dosanya. Ucapan hamdalah yang sangat banyak juga tidak cukup dibandingkan dengan karunia yang didapatinya. Dia mulai menyadari sebagai hamba-Nya akan yang namanya cinta kepada Allah. Dalam setiap do’anya dia pun memohon, Ya Allah bimbinglah hamba agar selalu dekat dengan-Mu.

Sumber :  akbar08.wordpress.com

Ini semua tentang kebanggaan #ProudofJU

FULL TIME!! ‪#‎UCLFinal‬ ‪#‎ForzaJUVE‬

Bagi kami, kalian tetap juara. Musim yang hebat. Semangat yang luar biasa. Ieri, Oggi, Domani, SEMPRE JUVENTUS!! 

Kita pernah jatuh, hingga sekarang berada pada titik ini. Malam ini kita kalah, tapi Juve tetaplah Juve. Ada musim depan utk diperjuangkan.

Apa yg diberikan Juve musim ini melebihi dari ekspektasi kita. Kita tidak pernah meminta banyak, tetapi Juve selalu memberi lebih.

Menjadi supporter bukan tentang apa yang kita dapatkan dari klub, tapi apa yang bisa kita berikan untuk mereka. 

Musim ini kita meraih 2 gelar juara, sesuatu yang sangat pantas disyukuri. 

Jika yg diinginkan adalah piala Liga Champions, oke! Mari kita perjuangkan itu lagi musim depan. Bukankah kita selalu berjuang setiap saat?

Selalu ingat: menang tanpa arogansi, kalah tanpa mencaci. NOI ABBIAMO IL JUVE NEL CUORE!! #FORZAJUVE 

Sumber : Juventini Indonesia

ADIDAS BARCELONA CITY SERIES 2020

 ADIDAS BARCELONA CITY SERIES 2020 Seri Kota adidas pertama kali diluncurkan pada tahun 70-an dan 80-an dan kota-kota bersejarah di seluruh ...