Senin, 07 November 2016


Lebih Dari 6 Jam, Ahok Diperiksa Polisi

Mengenakan kemeja batik warna coklat lengan panjang, sosok yang menjadi sasaran demontrasi pada 4 November lalu mendatangi Mabes Polri untuk menjalani pemeriksaan oleh Bareskrim di Gedung Rupatama. Pria yang hobi bicara ceplas ceplos ini datang pukul 08.15 dengan Toyota Innova B 1330 EDM.
Sebagai terlapor dari sekian banyak organisasi massa Islam, Ahok tak banyak komentar dan langsung menuju ruangan. Didampingi segelintir pengacara, Ahok memberikan keterangan atas dugaan penistaan agama yang dituduhkan kepadanya.
Hingga kini polisi telah memeriksa 22 saksi terkait kasus ini. Saksi tersebut dari MUI, ahli bahasa, ahli hukum pidana dan beberapa keterangan dari pihak lain. Sesuai tuntutan dari umat Islam, Gubernur Jakarta non aktif ini harus dipenjarakan. Karena tidak hanya menyinggung rasa kebangsaan, namun juga melibas norma-norma SARA dengan menyinggung kitab suci kaum Muslimin. Disisi lain, pemerintah menawarkan jangka waktu penyelesaian kasus ini tidak lebih dari 2 pekan. Meski umat Islam menolak, namun proses hukum tetap berlangsung, dan kalangan umat Islam tetap bersabar menunggu.( bbs)

sumber : muslimdaily

Apresiasi Sikap Ulama, Panglima TNI : Saya tahu Betul yang Demo Kemarin Orang-orang baik.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengapresiasi sikap ulama dan umat muslim dalam aksi unjuk rasa 4 November kemarin. Menurutnya, ulama telah membimbing umat yang melakukan aksi untuk menahan diri dan menyuarakan aspirasi dengan santun dan tertib.
post-feature-image
“Saya selaku Panglima TNI sangat mengapresiasi peran serta para ulama dalam membimbing dan menyejukan umatnya agar tidak berbuat anarkis pada aksi damai, 4 November 2016. Walaupun para pendemo diprovokasi untuk berbuat anarkis, namun mereka tidak terpengaruh sama sekali, sehingga demonstrasi yang diikuti ribuan umat muslim di Jakarta dan kota-kota besar di Indonesia dapat berjalan dengan aman, tertib dan damai,” begitu disampaikan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat berdialog dengan beberapa Ulama dari berbagai wilayah di Indonesia, bertempat di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu malam (5/11/2016).
“Saya sebagai umat Islam tahu betul bahwasanya saudara-saudara muslim saya yang melaksanakan demo kemarin adalah orang-orang baik yang berangkat dari masjid-masjid untuk menyampaikan aspirasinya,” tambah Panglima.
Menurut Jenderal Gatot, dunia internasional mengakui Islam di Indonesia merupakan Islam yang demokratis dan dikenal dengan Islam Rahmatan Lil Alamin.
Untuk diketahui bersama bahwa, lanjut Gatot, dalam mengawal aksi damai para demonstrasi, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan saya sebagai Panglima bersama Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian untuk mengamankan jalannya demonstrasi tersebut agar terhindar menjadi demo anarkis yang ditunggangi oleh kepentingan tertentu.
“Pada saat mengamankan jalannya demonstrasi, saya selaku Panglima TNI telah menegaskan kepada para prajurit yang berhadapan langsung dengan para pendemo, tugasmu adalah melindungi semuanya, namun apabila ada para pendemo yang melakukan anarkis bahkan radikal, maka yang kamu lindungi adalah rakyat Indonesia yang lebih besar, jangan sampai terkena dampak dari demo yang anarkis dan radikal tersebut,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan permohonan doa dan dukungan dari para ulama, agar TNI semakin kuat untuk melindungi bangsa ini, serta sebagai pengayom masyarakat demi tetap tegaknya NKRI yang kita cintai bersama.
Sementara itu, KH Zailani Imam menyampaikan bahwa, apabila para ulama dan pemimpin bersatu, maka bangsa Indonesia akan menjadi aman dan tentram. “Apabila ulama dan umaroh baik, maka baiklah negara ini, namun apabila ulama dan umaroh tidak baik, maka tinggal menunggu kehancuran suatu bangsa,” jelasnya.

sumber : pos metro

Minggu, 06 November 2016

BMKG Jelaskan Ada Perubahan Cuaca Mendadak Saat #AksiBelaQuran

Jakarta – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya, menprediksi bahwa hari Jumat (4/11), antara siang menjelang sore muncul potensi hujan di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya.

Pantauan Radar Cuaca BMKG menunjukkan daerah pertumbuhan awan hujan yang terkonsentrasi di wilayah Selatan dan Barat Daya Jakarta.

Dalam siaran pers tertulisnya BMKG, pada Jumat (4/11), menprediksi akan terjadi hujan lebat di beberapa tempat sekitar Jakarta Selatan, Tangerang Selatan, Depok dan Bogor.

Menariknya, Kepala Bidang Layanan Informasi Cuaca BMKG Ana Oktavia, menyatakan ada perubahan kondisi angin yang mengakibatkan munculnya penyebaran arah dan kecepatan angin atau divergensi tepat di wilayah Jakarta saat #AksiBelaQuran.

“Artinya zona tersebut menyebabkan kandungan uap air terurai dan tidak terdapat proses pertumbuhan awan di sekitar Jakarta khususnya wilayah Pusat, Utara dan Timur,” ujarnya menjelaskan.

Keadaan tersebut, menurut Ana, dapat dilihat dari pengamatan Citra Satelit Cuaca Himawari, dimana wilayah Banten, Jakarta Selatan, Depok, Bogor dan Tangerang Selatan terjadi hujan dan wilayah Jakarta Pusat dan sekitarnya berubah menjadi cerah berawan.

“Kandungan uap air yang cukup basah di wilayah Jabodetabek yang terpantau sejak pagi hari cenderung bergeser ke wilayah Banten dan Jawa Barat bagian Selatan serta mengakibatkan hujan lebat disertai petir terjadi di wilayah tersebut,” kata Ana menambahkan.

Sumber: kiblat

Syeikh Ali Jaber Rela mati demi bela AL QUR'AN



Sungguh sangat Mulia hati Seorang Ulama Syeikh Ali Jaber
Semoga Allah memasukan nya kesurga yang paling tinggi tingkatannya Aamiin

ADIDAS BARCELONA CITY SERIES 2020

 ADIDAS BARCELONA CITY SERIES 2020 Seri Kota adidas pertama kali diluncurkan pada tahun 70-an dan 80-an dan kota-kota bersejarah di seluruh ...