Jumat, 20 November 2015

10 Fadilah dan Keutamaan sholat subuh


Selamat Datang Sahabat Blog RB yang tercinta.
Mungkin sebagian sahabat sudah mengetahui jika shalat subuh berjamaah adalah salah satu shalat yang difardukan dari 5 shalat fardhu. Shalat subuh memiliki kelebihan dan keistimewaan tersendiri daripada shalat lainnya karena dalam pelaksanaannya kita harus melalui cobaan dan rintangan yang sangat berat yaitu dengan melawan rasa kantuk, meninggalkan selimut dan tempat tidur yang hangat hanya demi memenuhi panggilan shalat " Asshalatu khairumminannaum" yang artinya shalat lebih baik daripada tidur. Untuk itu, tak berlebihan dan wajar saja jika shalat subuh berjamaah yang hanya dikerjakan sebanyak dua rakaat lebih utama dari shalat fardu yang lain.

أَقِمِ الصَّلَاةَ لِدُلُوكِ الشَّمْسِ إِلَى غَسَقِ اللَّيْلِ وَقُرْآَنَ الْفَجْرِ إِنَّ قُرْآَنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا
Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) Shubuh. Sesungguhnya shalat Shubuh tu disaksikan (oleh malaikat).” (Qs. Al-Isra’: 78)


Lalu, apa sajakah fadhilat dan keutamaan shalat subuh ?
1.  Mendapatkan Jaminan dari Allah.
Dalam kehidupan di dunia ini, jika segala keperluan kita telah dijamin oleh seorang camat atau bupati atau gubernur sudah pasti kita akan bahagia, senang, nyaman dan aman. Lalu bagaimana jika seandainya Allah sendiri yang menjamin kita??? sedangkan kita tahu jika Allah adalah pemilik alam semesta, Rabb yang maha Agung, Maha perkasa, Maha kaya, Maha pengasih segala sifat agung lainnya.

Nabi Muhammad SAW bersabda :
"Barangsiapa yang shalat subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu jangan sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya. Karena siapa yang Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya, maka Allah pasti akan menemukannya, dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahannam"(H.R. Muslim.no.163)

2. Disaksikan oleh para malaikat.
Kesaksian dari para malaikat tentu lebih utama daripada kesaksian manusia.Orang yang melaksanakan shalat subuh berjamaah akan disaksikan oleh para malaikat yang bertugas pada malam hari dan juga disaksikan oleh para malaikat yang bertugas disiang hari. karena pada waktu subuh adalah waktu pergantian tugas malaikat yang telah bertugas dimalam hari akan naik kelangit dan malaikat yang bertugas disiang hari akan turun kebumi.

Rasulullah SAW bersabda :
"Malaikat-malaikat siang bergantian mendampingi kalian dengan malaikat-malaikat malam, dan mereka berkumpul pada waktu sholat Subuh dan Ashar. Setelah itu, malaikat yang semalaman menjaga kalian naik ke langit, lalu Allah bertanya kepada mereka – dan Dia lebih tahu tentang mereka-, 'Bagaimana kalian tinggalkan hamba hamba Ku?' Mereka menjawab, 'Kami meninggalkan mereka dalam keadaan sholat, dan kami datang kepada mereka ketika mereka sholat'” (HR Bukhari)"

3. Terhindar dari sifat munafik.
Nabi Muhammad SAW bersabda :
"Shalat yang dirasakan paling berat bagi orang-orang munafik adalah shalat isya dan shalat subuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaannya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak. Sungguh aku berkeinginan untuk menyuruh seseorang sehingga shalat didirikan, kemudian kusuruh seseorang mengimami manusia, lalu aku bersama beberapa orang membawa kayu bakar mendatangi suatu kaum yang tidak menghadiri shalat, lantas aku bakar rumah-rumah mereka.” (HR. Al-Bukhari no. 141 dan Muslim no. 651).

4. Dinilai telah shalat sepanjang malam.
Nabi Muhammad SAW bersabda :
"Barangsiapa yang shalat isya` berjama’ah maka seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam. Dan barangsiapa yang shalat shubuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat seluruh malamnya.” (HR. Muslim no. 656)

5. Mendapat kelapangan rezeki
Diceritakan bahwa suatu ketika Nabi SAW shalat subuh. begitu selesai beliau pun kembali ke rumah dan mendapati putrinya Fathimah ra sedang tidur. Kemudian beliau pun membalikkan tubuh Fatimah dengan kaki beliau, kemudian mengatakan kepadanya, “Hai Fathimah, bangun dan saksikanlah rezeki Rabb-mu karena Allah membagi-bagikan rezeki para hamba antara shalat subuh dan terbitnya matahari.”(H.R. Baihaqi).
bukankah ada pepatah yang mengatakan jika kita bangun kesiangan (karena tidak shalat subuh) maka rezeki akan dipatuk ayam?

6. Sebagai kunci kemenangan
diceritakan bahwa" Rasulullah SAW jika hendak menyerbu suatu kaum, beliau akan menundanya hingga tiba waktu subuh" (H.R.Bukhari)

7. Lebih baik dari dunia dan seisinya.
Nabi SAW besabda :
“Dua rakaat shalat sunnah subuh lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya.” (HR. Muslim 725).
Jika Shalat sunnah subuh saja dinilai lebih baik daripada dunia dan seisinya, lalu bagaimanakah dengan shalat subuh itu sendiri yang dikerjakan secara berjamaah?

8. Sebagai penyelamat dari neraka
Sabda Nabi SAW :
“Tidak akan masuk neraka, orang yang melaksanakan shalat sebelum matahari terbit dan sebelum tenggelamnya,” (H.R. Muslim)

9. Salah satu penyebab masuk surga.
مَنْ صَلَّى الْبَرْدَيْنِ دَخَلَ الْجَنَّة
Barangsiapa yang mengerjakan shalat bardain (yaitu shalat shubuh dan ashar) maka dia akan masuk surga.” (HR. Bukhari no. 574 dan Muslim no. 635)

10. Akan mendapatkan kesehatan jasmani dan rohani
Orang yang mengerjakan shalat subuh sudah pasti akan menjadi sehat. karena harus bangun pagi sedangkan udara pagi sangat bagus untuk paru-paru kita, selain itu kita harus mandi paling tidak berwudhu sebelum melaksanakan shalat subuh sedangkan berwudhu atau menyapukan air ketubuh akan sangat bermanfaat bagi tubuh dan kesehatan kita.

sumber: rezeki-berkah.blogspot.co.id

Rabu, 18 November 2015

Takut Menikah Karena Miskin? Pertanyakan Keimananmu!

Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karuniaNya. Dan Allah Maha Luas pemberianNya lagi Maha Mengetahui
Begitulah janji Allah dalam QS An Nuur ayat 32, janganlah takut menikah karena miskin, karena Allah akan memberikan kecukupan kepada mereka yang menikah untuk menjaga dirinya.  Boleh jadi Allah mencukupinya dengan memberi sifat qona’ah (selalu merasa cukup) dan boleh jadi pula Allah mengumpulkan dua rizki sekaligus.
Imam Al Qurtubi rahimahullah mengatakan, ayat tersebut mengandung makna, bahwa jangan biarkan kemiskinan seorang laki laki dan seorang wanita menjadi sebuah alasan untuk tidak menikah semata semata meperoleh ridha Allah dan mencari tempat perlindungan dari ketidak patuhan padaNya, Allah akan memampukannya dan Allah akan mengkayakannya. Ayat itu merupakan bukti bahwa menikah itu tidak pandang bulu. Anda diperbolehkan menikahi orang miskin. Karena itulah, tidak seharusnya anda berkata, “Bagaimana aku akan menikah jika aku tidak punya uang?” atau berkata, “Susah sekali jika aku menikahi orang miskin, jangan jangan aku akan menjadi semakin miskin?” jangan pernah berkata dan berfikiran seperti itu. Mengapa? Sebab rizki telah dijanjikan oleh Allah, dan makanan pun telah dijamin oleh Allah.
Ath Thohawi rahimahullah dalam matan kitab aqidahnya berkata, “Allah itu Maha Pemberi Rizki dan sama sekali tidak terbebani.” Seandainya semua makhluk meminta pada Allah, Dia akan memberikan pada mereka dan itu sama sekali tidak akan mengurangi kerajaan-Nya sedikit pun juga.
Ibnu Hajar Al Asqolani rahimahullah berkata, “Allah sungguh Maha Kaya. Allah yang memegang setiap rizki yang tak terhingga, yakni melebihi apa yang diketahui setiap makhluk-Nya.” (Fathul Bari, 13: 395)
Merujuk pada pemaparan pemaparan tersebut, maka tidak sepantasnya kita takut menikah hanya karena kita miskin, justru saat miskin itulah kita harus berani menikah dan berserah diri sepenuhnya kepada Allah.
Allah Ta’ala berfirman dalam surat ali Imran ayat 159, yang artinya
Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.
Menikahlah karena Allah, niscaya Allah menjamin kehidupan kita. Lihatlah betapa Rasulullah menunjukan kepada kita bahwa kemiskinan bukanlah penghalang untuk menikah. Buktinya ? beliau berani menikahkan seorang perempuan yang datang kepada beliau dengan seorang lelaki miskin yang tidak mempunyai apa apa selain pakaian yang melekat di tubuhnya.
Hal ini penting untuk ditekankan, lantaran kebanyakan faktor orang takut menikah adalah karena mereka miskin, sehingga jika menikah takut akan semakin susah atau tidak terpenuhi kebutuhan mereka berdua. Padahal, justru dengan menikah, Dia akan mengayakan dan memampukan kita.
Coba pahami dan resapi perkataan sahabat Nabi di bawah ini, jika kalian masih saja takut miskin karena menikah, maka pertanyakan keimananmu!
Abu Bakar Ash Shiddiq radhiyallahu’anhu berkata,
“Patuhilah Allah dalam apa apa yang Dia telah perintahkan padamu untuk menikah. Dia akan memenuhi janjiNya untuk membuatmu kaya.”
Umar bin Khaththab radhiyallahu’anhu berkata,
“Carilah kekayaan lewat pernikahan ! aku tidak pernah melihat sesuatu yang lebih aneh daripada seorang laki laki yang tidak mencari kekayaan lewat pernikahan. Padahal Allah telah menjanjikan “…Jika mereka miskin, maka Allah akan mengumpulkan mereka dengan karuniaNya”
Abdullah bin Mas’ud berkata,
“Carilah kaya (hidup berkecukupan) dengan menikah.”
Jadi, wahai hamba Allah! Apakah sekarang masih ada lagi yang menghalangi kalian untuk menikah? Apakah janji Allah ini tidak cukup bagi kalian? atau kalian lebih percaya ketakutan yang dijanjikan oleh syaithan daripada apa yang telah dijanjikan oleh Allah Ta’ala dalam kitabNya yang Mulia? Maka jika kalian beriman, jadilah hamba Allah yang berserah diri kepadaNya dan menikahlah!

sumber : pijar.net

Minggu, 08 November 2015

Bahagiakan kalian

Terima kasih untuk kebahagiaan yg luar biasa, yg selalu kalian hadirkan setiap harinya dalam hidupku

Senin, 10 Agustus 2015

Kuserahkan Putriku padamu ( Renungan untuk para suami')

Saat pertama kali putri kecil kami terlahir di dunia, dia menjadi simbol kebahagiaan bagi kami, orang tuanya. Bahagia yang tiada tara kami rasakan karenanya. Kami menjaganya siang dan malam, sampai kami melupakan keadaan diri sendiri. Kami sadar, memang seharusnyalah seperti itu kewajiban orang tua. Kami besarkan dia dengan segenap jiwa dan raga. Kami didik dengan semaksimal ilmu yang kami punya. Dan kami jaga dia dengan penuh kehati-hatian.

Dan waktupun berlalu... Dia kini telah menjadi sesosok gadis yang cantik. Betapa bangga kami memilikinya. Kami berpikir, betapa cepat waktu berlalu, dan terbersit dalam hati kami untuk tetap menahannnya disini. Bukan bermaksud meletakkan ego kami atas hidupnya, Namun sebagai orang tua, siapa yang dapat berpisah dari anaknya. Putri kesayangannnya. Tapi,... Hari ini, akhirnya datang juga. Saat dimana kami harus melihatnya terbalut dalam pakaian cantik, yaitu gaun pengantinnya. Gadis kecil kami telah tumbuh dewasa. Dan sesudah ijab kabul ini, kau lah kini yang menjadi penjaganya. Menggantikan kami. Mari ikatkan tanganmu kepadanya. Waktu akhirnya memaksa kami berpisah dengannya. Walaupun kau adalah orang yang asing dan baru sebentar dikenalnya, sedangkan kami adalah orang tuanya yang telah mengorbankan semua yang kami punya untuknya. Namun, tak ada sama sekali kemarahan kami atas dirimu, menantuku.


Namun ijinkan kami sedikit meluapkan kesedihan atas seorang putri kami yang harus jauh meninggalkan kami, karena harus mengikutimu. Kami pun tak akan protes kepadamu, karena mulai hari ini, dia harus mengutamakan kau diatas kami. Tolong, jangan beratkan hatinya, karena sebenarnya pun hatinya telah berat untuk meninggalkan kami dan hanya mengabdi kepadamu. Seperti hal nya anak yang ingin berbakti kepada orang tua, pun demikian dengannya. Kami tidak keberatan apabila harus sendiri, tanpa ada gadis kecil kami dulu yang selalu menemani dan menolong kami dimasa tua.

Kami menikahkanmu dengan anak gadis kami dan memberikan kepadamu dengan cuma- cuma, kami hanya memohon untuk dia selalu kau jaga dan kau bahagiakan. Jangan sakiti hatinya, karena hal itu berarti pula akan menyakiti kami. Dia kami besarkan dengan segenap jiwa raga, untuk menjadi penopang harapan kami dimasa depan, untuk mengangkat kehormatan dan derajat kami. Namun kini kami harus menitipkannya kepadamu. Kami tidaklah keberatan, karena berarti terjagalah kehormatan putri kami. Jika kau tak berkenan atas kekurangannya, ingatkanlah dia dengan cara yang baik, mohon jangan sakiti dia, sekali lagi, jangan sakiti dia. Suatu saat dia menangis karena merasa kasihan dengan kami yang mulai menua, namun harus sendiri berdua disini, tanpa ada kehadirannya lagi. Tahukah engkau wahai menantuku, bahwa kau pun memiliki orang tua, pun dengan istrimu ini. Disaat kau perintahkan dia untuk menemani orang tuamu disana, pernahkah kau berpikir betapa luasnya hati istrimu? Dia mengorbankan egonya sendiri untuk tetap berada disamping orang tuamu, menjaga dan merawat mereka, sedang kami tahu betapa sedih dia karena dengan itu berarti orang tuanya sendiri, harus sendiri. Sama sekali tiada keluh kesah darinya tentang semua itu, karena semua adalah untuk menepati kewajibannya kepada Allah.

Dia mementingkan dirimu dan hanya bisa mengirim doa kepada kami dari jauh. Jujur, sedih hati kami saat jauh darinya. Namun apalah daya kami, memang sudah masa seharusnya seperti itu, kau lebih berhak atasnya dari pada kami, orang tuanya sendiri. Maka hargailah dia yang telah dengan rela mengabdi kepadamu. Maka hiburlah dia yang telah membuat keputusan yang sedemikian sulit. Maka sayangilah dia atas semua pengorbanannya yang hanya demi dirimu. Begitulah cantiknya putri kami, Semoga kau mengetahui betapa berharganya istrimu itu, jika kau menyadari.

Keramas tiap hari tidak baik untuk kesehatan (Life.Marshall)

Keramas memang hal yang harus dilakukan saat kita mandi, dengan keramas kulit rambut dan rambut pun menjadi segar dan pikiran pun menjadi jernih. Namun, yang harus diperhatikan adalah dosis keramas rambut. Keramas rambut setiap hari ternyata tidak baik untuk kesehatan.

Memang, jika kita merasa rambut kotor, hal yang perlu dilakukan adalah mencuci rambut setiap hari dengan sampo setiap hari agar kembali bersih. Hal tersebut mungkin terjadi di kalangan kita, padahal keramas setiap hari akan berdampak tidak baik untuk rambut itu sendiri.

Keramas setiap hari tidak baik untuk kesehatan

Keramas setiap hari tidak baik untuk kesehatan
keramas

Rambut yang setiap hari dikeramas dengan sampo akan membuat warna rambut memudar. Hal tersebut terjadi lantaran rambut memiliki kutikula, sedangkan jika kita mencuci rambut setiap mandi, maka kutikula akan terbuka. Kutikula rambut inilah yang akan menjaga warna rambut. Setiap kali keramas , kutikula membuka dan akan kehilangan berkali-kali lipat warna rambut.

Dan yang paling parah, apabila Anda membersihkan rambut ditambah dengan pengering rambut atau sering mencatoknya, hal tersebut justru semakin mempercepat kerusakan rambut karena efek panas yang dihasilkan oleh alat-alat pengering tersebut.

Selain warna rambut akan memudar, dengan mencuci rambut setiap hari, minyak alami yang terdapat di rambut dari kulit kepala semakin lama akan terkikis. Padahal fungsi minyak ini sangat penting, minyak tersebut berfungsi untuk membuat rambut terlihat sehat dan berkilau. Agar tidak cepat terkikis, berikanlah jarak waktu untuk minyak agar berkesempatan untuk melapisi kutikula sehingga rambut Anda dapat lebih sehat dan tentunya dapat hitam berkilau.

Sementara itu, residu pada satu sachet sampo yang mengendap di rambut juga menimbulkan permasalah bagi beberapa orang. Dan yang harus diingat adalah, apabila kita mencuci rambut setiap hari yang terjadi adalah pemborosan uang. Setiap hari kita harus membutuhkan uang lebih hanya untuk membeli sampo dan kondisioner.

Nah dari artikel diatas mengenai Keramas setiap hari tidak baik untuk kesehatan mungkin anda bisa mongontrok kegiatan kremas dalam hari hari anda, dan semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi anda.

JANGAN TERIMA LAMARAN PRIA PEROKOK !


Sebagaimana lelaki disarankan untuk memilih calon istri yang solihah, wanita juga disarankan untuk memilih calon suami yang solih. Karena predikat ini menyangkut kebahagiaannya di masa mendatang, selama dia mengarungi bahtera rumah tangga.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menggambarkan, orang yang asal-asalan dalam memilih jodoh, adalah orang yang celaka.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا ، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ
“Umumnya wanita itu dinikahi karena 4 pertimbangan: hartanya, nasabnya, parasnya, dan agamanya. Pilihlah yang memiliki agama, jika tidak kamu celaka.” (HR. Bukhari 5090, Muslim 3708, dan yang lainnya).
Kalimat dalam hadis: ‘Taribat yadaka’ yang jika diterjemahkan tekstual berarti, ‘Kamu melumuri tanganmu dengan tanah’ artinya kamu akan terhina, sengsara.
Ada pelajaran menarik yang disampaikan an-Nawawi ketika menjelaskan hadis ini,
وفي هذا الحديث الحث على مصاحبة أهل الدين في كل شيء لأن صاحبهم يستفيد من أخلاقهم وبركتهم وحسن طرائقهم ويأمن المفسدة من جهتهم
Dalam hadis ini, terdapat anjuran untuk memilih teman hidup yang agamanya baik dan semua perilakunya. Karena yang menjadi pendampingnya akan mendapatkan manfaat dari akhlaknya yang baik, keberkahannya, dan perilakunya yang indah. Serta minimal, dia bisa merasa aman dari kerusakan yang ditimbulkan temannya. (Syarh Shahih Muslim, 10/52)
Ketika anda menikah, berapa lama anda akan bersama pasangan anda?
Tentu semua berharap, pernikahan ini langgeng sampai akhir hayat. Sehingga suami, maupun istri diharapkan bisa menjadi teman hidup abadi di dunia.
Apa yang bisa anda bayangkan, ketika selama perjalanan yang tanpa batas itu, anda ditemani manusia yang sangat tidak anda sukai karakternya? Memiliki kebiasaan yang sangat mengganggu diri anda.
Membuat polusi rumah anda..
Posisi anda menjadi korban perokok pasif…
Belum lagi anak anda yang sangat mungkin jadi korban sejak bayi…
Bajunya, bau tembakau
Mulutnya, bau nikotin
Nafasnya, bau arap rokok…
Di mana istri akan bisa mendapatkan kenyamanan jika ditemani lelaki semacam ini?
Dan seperti yang anda sampaikan, wanita mana yang suka dengan pasangan perokok..
Setidaknya, apa yang dinyatakan Imam an-Nawawi di bagian akhir, tidak terpenuhi, “merasa aman dari kerusakan yang ditimbulkan temannya.
Padahal rokok semua isinya merusak!
Tapi istri dipaksa untuk toleran dengan segala dampak buruk rokok suami.
Ketika dilarang, dia marah… lebih membela rokok dari pada keluarganya.
Perokok hanya bisa dimengerti dan tidak pernah mau mengerti…
Kecuali jika istri suka latihan tahan nafas ketika bersama suaminya.
Kami tidak membahas dari sudut pandang hukum rokok. Karena tidak ada perokok yang bersedia ketika disebut bahwa rokok itu haram. Pecandu yang haram, dia orang fasik. Dan tidak selayaknya, seorang muslimah memiliki suami yang fasik. Allahu a’lam… (konsultasisyariah)

sumber: akhwatindonesia.com

Jumat, 10 Juli 2015

Kisah Jilbab hati

Ada seorang wanita yang dikenal taat beribadah. Ia kadang menjalankan ibadah sunnah. Hanya satu kekurangannya. Ia tak mau berjilbab. Menutup auratnya. Setiap kali ditanya ia hanya tersenyum dan menjawab, “Insyaallah....
Yang penting hati dulu yang berjilbab.” Sudah banyak orang yang menanyakannya maupun menasehatinya. Tapi jawabannya tetap sama.

Hingga suatu malam...
Ia bermimpi sedang di sebuah taman yang indah. Rumputnya sangat hijau. Berbagai macam bunga bermekaran. Ia bahkan bisa merasakan segarnya udara dan wanginya bunga. Sebuah sungai yang sangat jernih hingga airnya kelihatan, melintas di pinggir taman. Semilir angin pun ia rasakan di sela-sela jarinya. Ia tidak sendiri. Ada beberapa wanita disitu yang terlihat juga menikmati keindahan taman. Ia pun menghampiri salah satu wanita. Wajahnya sangat bersih, seakan-akan memancarkan cahaya yang sangat lembut.

“Assalamu’alaik um saudariku.”
“Wa’alaikumsala m.. selamat datang, saudariku,,”
“Terimakasih. Apakah ini syurga?” Wanita itu tersenyum. “Tentu saja bukan saudariku. Ini hanyalah tempat menunggu sebelum Syurga.” “Benarkah?
Tak bisa kubayangkan seperti apa indahnya syurga jika tempat menunggunya saja sudah seindah ini..”
Wanita itu tersenyum lagi. “Amalan apa yang bisa membuatmu kemari saudariku?”
“Aku selalu menjaga waktu shalat dan aku menambahnya dengan ibadah sunnah.”
“Alhamdulillah. .”

Tiba-tiba jauh di ujung taman ia melihat sebuah pintu yang sangat indah. Pintu itu terbuka. dan ia melihat beberapa wanita yang berada di taman mulai memasukinya satu persatu.
“Ayo, kita ikuti mereka” kata wanita itu sambil setengah berlari.
“Apa dibalik pintu itu?” katanya sambil mengikuti wanita itu.
“Tentu saja syurga saudariku” larinya semakin cepat.
“Tunggu.. tunggu aku..” ia berlari namun tetap tertinggal.
Wanita itu hanya setengah berlari sambil tersenyum padanya. Ia tetap tak mampu mengejarnya. Meski ia sudah berlari. Ia lalu berteriak, “Amalan apa yang telah engkau lakukan hingga engkau begitu ringan?”
“Sama denganmu, saudariku” jawab wanita itu sambil tersenyum.

Wanita itu telah mencapai pintu. Sebelah kakinya telah melewati pintu. Sebelum wanita itu melewati pintu sepenuhnya, ia berteriak pada wanita itu, “Amalan apalagi yang kau lakaukan yang tidak aku lakukan?”
Wanita itu menatapnya dan tersenyum. Lalu berkata, “ Apakah kau tak memperhatikan dirimu apa yang membedakan dengan diriku?”

Ia sudah kehabisan nafas, tak mampu lagi menjawab.
“Apakah kau mengira Rabbmu akan mengijinkanmu masuk kesyurganya tanpa jilbab penutup auratmu?”

Tubuh wanita itu telah melewati pintu, tapi tiba-tiba kepalanya mengintip keluar memandangnya dan berkata, “Sungguh sangat disayangkan amalanmu tak mampu membuatmu mengikutiku memasuki syurga ini. Maka kau tak akan pernah mendapatkan syurga ini untuk dirimu. Cukuplah syurga hanya sampai di hatimu karena niatmu adalah menghijabi hati.”

Ia tertegun.. lalu terbangun.. beristigfar lalu mengambil wudhu. Ia tunaikan shalat malam. Menangis dan menyesali perkataannya dulu.. berjanji pada Allah sejak saat itu ia akan menutup auratnya.

Rabu, 24 Juni 2015

Menjadi Grafis designer

Belum ada rumus pasti kalau udah kuliah di jurusan Desain Komunikasi Visual bakal lulus harus jadi desainer grafis. Padahal, untuk menjadi desainer grafis yang mumpuni itu mesti memiliki sederet kompetensi yang nggak main-main; kompetensi yang menuntut A-Z, dari konseptual, teori, praktik, dan teknis! Institusi apabila mampu melahirkan 5 orang desainer grafis yang mumpuni dari satu angkatan, itu sudah merupakan prestasi tersendiri.
Sekolah desain itu “nggak mesti” jadi desainer grafis. Sekolah/kuliah itu lebih ke arah mengembangkan pola pikir, bagaimana kita bertindak dalam mengambil keputusan, namun karena mayornya desain, segala tindakan dan keputusan yang diambil lebih berat dengan pendekatan desain. Yang menjadi lebih menarik, pola pikir dengan pendekatan desain [kreatif] kini sedang menjadi primadona, sekolah-sekolah bisnis pun merasa perlu memasukkan komponen pola pikir kreatif ke kurikulum mereka, padahal komponen tersebut adalah makanan sehari-harinya mahasiswa desain.
Menjadi guru, dosen, account executive, penulis, peneliti, R&D, akuntan, dan segudang profesi lain tetap merupakan wilayah yang dapat dimasuki oleh lulusan desain—tinggal bagaimana kita mengemas diri kita untuk menawarkan yang kita miliki guna masuk ke wilayah itu. Seperti halnya seseorang yang nyaman dengan kemampuan “nembus sana-sini”, menghubungi orang semi sesuatu yang dituju. Relevansi dengan desainnya ya jualan desain [entah itu jualan desain sendiri ataupun jualan desain orang lain, siapapun] dengan kemampuan ‘marketing’ tadi. Pasti jauh lebih mudah seseorang dengan product knowledge yang baik dalam menjual produknya. Seseorang itu akan dapat menjelaskan dengan baik karena memang memiliki latar di bidang desain. Lalu apa itu bukan bekerja di industri desain juga?
Lalu nggak cuma berenti di situ, kita tinggal mencari hal apa yang paling nyaman buat kita lakukan atau kita kerjakan, dan jadikan keilmuan desain yang telah dimiliki itu sebagai nilai lebih yang kita miliki.
Seperti halnya dalam musik, bermusik itu kan nggak mesti menjadi player yang manggung tiap hari. Ada segudang profesi lain yang tetap dapat disebut “bermusik, menjadi pengajar, session player, pengisi track dalam rekaman, menjual alat musik, kolumnis musik, pembuat alat musik, reparasi alat musik, atau menjadi pengajar alat musik untuk anaknya sendiri kelak!
Dulu seorang teman ada yang “terbebani” dengan keinginan dia untuk menjadi pemusik. Hidupnya bener-bener dia dedikasikan untuk bermusik. Lalu saya pernah [sok tau] bilang ke dia, “Menjadi musisi itu nggak mesti manggung, lalu ditonton ratusan orang, diberi tepukan yang membahana, album yang laku beratus ribu kopi. Bermain sendiri alat musik yang kita kuasai dengan sepenuh hati pun sudah melakukan aktivitas bermusik. Atau bila kita menjadi orang yang berhasil di luar musik, kita bangun studio kelas satu dengan alat-alat kelas satu juga, lalu kita puaskan diri kita dengan bermain di studio itu, mengundang orang-orang untuk bermain bersama kita, itu pun sebuah aktivitas menjadi musisi.” — Tapi ya itu. Ya nggak bakal ngetop seperti yang ada terus di atas panggung. Hehehe

Kamis, 18 Juni 2015

Keutamaan sholat tarawih dari malam ke 1 hingga 30

Dari Ali bin Abi Thalib ra bahwa dia berkata: Nabi SAW ditanya tentang keutamaan-keutamaan tarawih di bulan Ramadhan. Kemudian beliau bersabda:
1. Orang mukmin keluar dari dosanya pada malam pertama, seperti saat dia dilahirkan oleh ibunya.
2. Dan pada malam kedua, ia diampuni, dan juga kedua orang tuanya, jika keduanya mukmin.
3. Dan pada malam ketiga, seorang malaikat berseru dibawah ‘Arsy: “Mulailah beramal, semoga Allah mengampuni dosamu yang telah lewat.”
4. Pada malam keempat, dia memperoleh pahala seperti pahala membaca Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Furqan (Al-Quran).
5. Pada malam kelima, Allah Ta’ala memeberikan pahala seperti pahala orang yang shalat di Masjidil Haram, masjid Madinah dan Masjidil Aqsha.
6. Pada malam keenam, Allah Ta’ala memberikan pahala orang yang berthawaf di Baitul Makmur dan dimohonkan ampun oleh setiap batu dan cadas.
7. Pada malam ketujuh, seolah-olah ia mencapai derajat Nabi Musa a.s. dan kemenangannya atas Fir’aun dan Haman.
8. Pada malam kedelapan, Allah Ta’ala memberinya apa yang pernah Dia berikan kepada Nabi Ibrahin as
9. Pada malam kesembilan, seolah-olah ia beribadat kepada Allah Ta’ala sebagaimana ibadatnya Nabi saw.
10. Pada Malam kesepuluh, Allah Ta’ala mengaruniai dia kebaikan dunia dan akhirat.
11. Pada malam kesebelas, ia keluar dari dunia seperti saat ia dilahirkan dari perut ibunya.
12. Pada malam keduabelas, ia datang pada hari kiamat sedang wajahnya bagaikan bulan di malam purnama.
13. Pada malam ketigabelas, ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari segala keburukan.
14. Pada malam keempat belas, para malaikat datang seraya memberi kesaksian untuknya, bahwa ia telah melakukan shalat tarawih, maka Allah tidak menghisabnya pada hari kiamat.
15. Pada malam kelima belas, ia didoakan oleh para malaikat dan para penanggung (pemikul) Arsy dan Kursi.
16. Pada malam keenam belas, Allah menerapkan baginya kebebasan untuk selamat dari neraka dan kebebasan masuk ke dalam surga.
17. Pada malam ketujuh belas, ia diberi pahala seperti pahala para nabi.
18. Pada malam kedelapan belas, seorang malaikat berseru, “Hai hamba Allah, sesungguhnya Allah ridha kepadamu dan kepada ibu bapakmu.”
19. Pada malam kesembilan belas, Allah mengangkat derajat-derajatnya dalam surga Firdaus.
20. Pada malam kedua puluh, Allah memberi pahala para Syuhada (orang-orang yang mati syahid) dan shalihin (orang-orang yang saleh).
21. Pada malam kedua puluh satu, Allah membangun untuknya sebuah gedung dari cahaya.
22. Pada malam kedua puluh dua, ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari setiap kesedihan dan kesusahan.
23. Pada malam kedua puluh tiga, Allah membangun untuknya sebuah kota di dalam surga.
24. Pada malam kedua puluh empat, ia memperoleh duapuluh empat doa yang dikabulkan.
25. Pada malam kedua puluh lima , Allah Ta’ala menghapuskan darinya azab kubur.
26. Pada malam keduapuluh enam, Allah mengangkat pahalanya selama empat puluh tahun.
27. Pada malam keduapuluh tujuh, ia dapat melewati shirath pada hari kiamat, bagaikan kilat yang menyambar.
28. Pada malam keduapuluh delapan, Allah mengangkat baginya seribu derajat dalam surga.
29. Pada malam kedua puluh sembilan, Allah memberinya pahala seribu haji yang diterima.
30. Dan pada malam ketiga puluh, Allah ber firman : “Hai hamba-Ku, makanlah buah-buahan surga, mandilah dari air Salsabil dan minumlah dari telaga Kautsar. Akulah Tuhanmu, dan engkau hamba-Ku.”
Akhirnya, semoga amal ibadah kita diterima dan kita mendapatkan pangkat dan derajat dari Allah sebagai seorang yang bertakwa.
Sumber Hadist dari Kitab Duratun Nasihin, Bab Keistimewaan Bulan Ramadhan.

Rabu, 17 Juni 2015

Tidak Mendapatkan Anak di Dunia, Allah Menyiapkannya di Surga

MEMPUNYAI seorang anak merupakan dambaan setiap orang tua. Siapa yang tak mau mempunyai anak yang lucu dan menggemaskan? Tentunya setiap orang menginginkan rumahnya ramai dengan kehadiran seorang anak.
Namun terkadang buah hati yang ditunggu-tunggu tak kunjung hadir. Bahkan bertahun-tahun menunggu ia tetap belum Allah takdirkan untuk menjadi khalifah di muka bumi ini. Ketika hal ini terjadi, janganlah bersedih wahai ibu dan ayah. Sesungguhnya Allah hendak menguji kecintaan hamba terhadapNya.
Ketika Allah tidak menghendaki buah hati hadir di tengah-tengah kita saat ini. Sesungguhnya Allah telah menyiapkannya di surga kelak. .
Dalam suatu riwayat Abu Sa’id berkata bahwa Rasulullah bersabda, “Seorang mukmin itu bila sangat menginginkan anak  (namun tidak mendapatkannya), di surga ia akan mengandungnya, menyusuinya dan tumbuh besar dalam sekejap, sebagaimana ia menginginkannya.” (Shahih Al-Jami’, 6649).
Al-Manawi menjelaskan pula dalam Faidhul Qadir bahwa, “Hadits tersebut tidak bertentangan dengan hadits Al-Uqaili dengan sanad shahih “Sesungguhnya di surga itu tidak ada anak kecil.”  Karena itu, bagi orang yang tidak menginginkannya, ia tidak akan melahirkan anak, namun apabila seseorang menginginkan anak maka akan seperti yang dijelaskan dalam hadits tersebut.”
Disebutkan dalam salah satu ayat dalam Al-Quran bahwa, “Dan di dalam surga itu terdapat apa-apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kamu kekal di dalamnya.” (Az-Zukhruf: 71)
Dalam ayat tersebut jelas bahwa di surga kelak Allah akan memberikan apapun yang hambanya inginkan, termasuk seorang anak. Wallahualam. [hs/Islampos]
Sumber: Islam Parenting, Pendidikan Anak Metode Nabi/Karya: Syaikh Jamal Abdurrahman/Penerbit: Aqwam Jembatan Ilmu

Selasa, 16 Juni 2015

Ketahuilah Istriku, Kamu bukanlah konsumsi umum

suami 1
Baiknya istri kita tidak jadi konsumsi umum. Yang biasa terjadi adalah di media sosial seperti Facebook, dll. Ada istri foto selfie sendirian. Ada pula yang memamerkan kemesraan dengan suami di medsos.
Yang terjadi pula istri suka berdandan untuk orang lain ketika keluar rumah. Sedangkan untuk suami? Dandannya pas-pasan, bahkan lebih senang memamerkan bau keringat daripada kecantikannya.
Begini alasannya …
Seorang suami ketika sudah melakukan akad nikah, berarti perwalian dari orang tua perempuan sudah berpindah padanya. Sehingga nafkah istri sepenuhnya jadi tanggung jawab suami.
Nah … jika demikian berarti kecantikan istri secara mutlak milik suami dong.
Jika demikian, apakah layak istri itu diobral, ditonton banyak orang? Setiap orang boleh menikmati kecantikannya?
Kalau penulis sendiri lebih senang kecantikan dan keelokan istri jadi milik suami. Bukan diumbar di depan umum. Tidak pula dengan menyuruh istri berdandan ketika keluar rumah.
Salah satu contoh istri teladan adalah Ummu Sulaim yang memiliki nama asli. Meskipun anaknya kala itu meninggal dunia, ia masih tetap berdandan cantik untuk suaminya. Dandanannya itu spesial untuk suaminya, bukan yang lainnya. Kisahnya sebagai berikut.
عَنْ أَنَسٍ قَالَ مَاتَ ابْنٌ لأَبِى طَلْحَةَ مِنْ أُمِّ سُلَيْمٍ فَقَالَتْ لأَهْلِهَا لاَ تُحَدِّثُوا أَبَا طَلْحَةَ بِابْنِهِ حَتَّى أَكُونَ أَنَا أُحَدِّثُهُ – قَالَ – فَجَاءَ فَقَرَّبَتْ إِلَيْهِ عَشَاءً فَأَكَلَ وَشَرِبَ – فَقَالَ – ثُمَّ تَصَنَّعَتْ لَهُ أَحْسَنَ مَا كَانَ تَصَنَّعُ قَبْلَ ذَلِكَ فَوَقَعَ بِهَا فَلَمَّا رَأَتْ أَنَّهُ قَدْ شَبِعَ وَأَصَابَ مِنْهَا قَالَتْ يَا أَبَا طَلْحَةَ أَرَأَيْتَ لَوْ أَنَّ قَوْمًا أَعَارُوا عَارِيَتَهُمْ أَهْلَ بَيْتٍ فَطَلَبُوا عَارِيَتَهُمْ أَلَهُمْ أَنْ يَمْنَعُوهُمْ قَالَ لاَ. قَالَتْ فَاحْتَسِبِ ابْنَكَ. قَالَ فَغَضِبَ وَقَالَ تَرَكْتِنِى حَتَّى تَلَطَّخْتُ ثُمَّ أَخْبَرْتِنِى بِابْنِى. فَانْطَلَقَ حَتَّى أَتَى رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَأَخْبَرَهُ بِمَا كَانَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « بَارَكَ اللَّهُ لَكُمَا فِى غَابِرِ لَيْلَتِكُمَا ». قَالَ فَحَمَلَتْ
Dari Anas, ia berkata mengenai putera dari Abu Thalhah dari istrinya Ummu Sulaim. Ummu Sulaim berkata pada keluarganya, “Jangan beritahu Abu Thalhah tentang anaknya sampai aku yang memberitahukan padanya.”
Diceritakan bahwa ketika Abu Thalhah pulang, istrinya Ummu Sulaim kemudian menawarkan padanya makan malam. Suaminya pun menyantap dan meminumnya. Kemudian Ummu Sulaim berdandan cantik yang belum pernah ia berdandan secantik itu. Suaminya pun menyetubuhi Ummu Sulaim. Ketika Ummu Sulaim melihat suaminya telah puas dan telah menyetubuhi dirinya, ia pun berkata, “Bagaimana pendapatmu jika ada suatu kaum meminjamkan sesuatu kepada salah satu keluarga, lalu mereka meminta pinjaman mereka lagi, apakah tidak dibolehkan untuk diambil?” Abu Thalhah menjawab, “Tidak.” Ummu Sulaim, “Bersabarlah dan berusaha raih pahala karena kematian puteramu.”
Abu Thalhah lalu marah kemudian berkata, “Engkau biarkan aku tidak mengetahui hal itu hinggga aku berlumuran janabah, lalu engkau kabari tentang kematian anakku?”
Abu Thalhah pun bergegas ke tempat Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam dan mengabarkan apa yang terjadi pada beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun mendo’akan, “Semoga Allah memberkahi kalian berdua dalam malam kalian itu.” Akhirnya, Ummu Sulaim pun hamil lagi. (HR. Muslim no. 2144)
Kenapa dandanan istri hanya untuk suaminya, bukan jadi konsumsi umum? Lihatlah perintah Allah,
وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى
Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyyah yang dahulu.” (QS. Al Ahzab: 33). Maqatil bin Hayan mengatakan bahwa yang dimaksud berhias diri adalah seseorang memakai khimar (kerudung) di kepalanya namun tidak menutupinya dengan sempurna. Dari sini terlihatlah kalung, anting dan lehernya. Inilah yang disebut tabarruj (berhias diri) ala jahiliyyah. Silakan kaji dari kitabTafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim karya Ibnu Katsir, 6: 183 (terbitan Dar Ibnul Jauzi).
Itu tanda wanita shalihah tidaklah suka dandan keluar rumah. Dandanan cantiknya spesial untuk suaminya saja.
Jika Anda -para suami- mendapati istri yang disayangi, yang selalu menjaga kecantikannya hanya untuk suami saja, maka bersyukurlah. Karena itulah ciri-ciri wanita terbaik sebagaimana disebut dalam hadits berikut ….
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata,
قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ
Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci” (HR. An-Nasai no. 3231 dan Ahmad 2: 432. Al-Hafizh Abu Thahir menyatakan bahwa sanad hadits ini hasan)
Bandingkan dengan wanita saat ini, bahkan yang sudah berhijab. Mereka lebih ingin jadi konsumsi umum daripada untuk suaminya sendiri. Itulah bedanya wanita muslimah dahulu yang shalihah dengan yang sekarang yang semakin rusak.
Semoga Allah beri hidayah pada para istri untuk menjadi istri shalihah serta membahagiakan suami dan keluarga.(rumaysho)

Sumber : muslimahcorner.com

Rabu, 10 Juni 2015

Suami yang mencium bau Surga


Saya terima nikahnya.... binti.... dengan mas kawin......di bayar tunai....”.Singkat, padat dan jelas.
Tapi tahukan makna “perjanjian atau ikrar” tersebut?Itu tersurat. Tetapi apa pula yang tersirat?
Yang tersirat ialah :Artinya: ”Maka aku tanggung dosa-dosanya si dia (perempuan yang ia jadikan istri) dari ayah dan ibunya
Dosa apa saja yang telah dia lakukan.Dari tidak menutup aurat hingga ia meninggalkan sholat.Semua yang berhubungan dgn si dia (perempuan yang ia jadikan istri), aku tanggung dan bukan lagi orang tuanya yang menanggung.
Serta akan aku tanggung semua dosa calon anak-anakku”.juga sadar,sekiranya aku gagal dan aku lepas tangan dalam menunaikan tanggung jawab,maka aku fasik, dan aku tahu bahwa nerakalah tempatku kerana akhirnya isteri dan anak-anakku yg akan menarik aku masuk kedalam Neraka Jahanam..
dan Malaikat Malik akan melibas aku hingga pecah hancur badanku.
Akad nikah ini bukan saja perjanjian aku dengan si isteri dan si ibu bapa isteri, tetapi ini adalah perjanjian terus kepada ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala ".Jika aku GAGAL (si Suami) ?”Maka aku adalah suami yang fasik,ingkar dan aku rela masuk neraka. Aku rela malaikat menyiksaku hingga hancur tubuhku”.
(HR. Muslim)
----------------------------
Duhai para istri...Begitu beratnya pengorbanan suamimu terhadapmu.
Karena saat Ijab terucap, Arsy-Nya berguncang karena beratnya perjanjianyang dibuat olehnya di depan ALLAH,dengan disaksikan para malaikat dan manusia.
Maka andai saja kau menghisap darah dan nanah dari hidung suamimu,maka itupun belum cukup untuk menebus semua pengorbanan suami terhadapmu...
Semoga... ini untuk pengalaman yg sudah nikah maupun yg belum...
Subhanallah..
beratnya beban yang di tanggung suami.Bukankah untuk meringankan tanggung jawabnya itu berarti seorang istri harus patuh kepada suami,menjalankan perintah ALLAH dan menjauhi larangan-Nya? Juga mendidik putra-putri kita nanti agar mengerti tentang agama dan tanggung jawab.
Semoga kita semua menjadi orang tua yang dapat memberikan yang terbaik untuk anak-anak kita kelak dengan agama dan cinta kasih sehingga tercipta keluarga kecil yang sakinah,mawaddah,dan warahmah.
Aamin Yaa Rabbal'alaminn...Sahabat semoga kita selalu dalam lindungan-Nya yang dilimpahkan kesehatan,kebahagiaan,keselamatan dan kemudahan untuk selalu beribadah kepada-Nya..
"Ya Allah, muliakanlah sahabat-sahabat Kami, Berikanlah Kami pasangan yang setia,mewujudkan keluarga sakinah mawaddah warahmah.
Kelak masukkanlah Kami disurga yang terindah.."Aamiin Ya Robbal Alamin
Rasulallah SAW bersabda :"Barang siapa yang menyampaikan 1
(satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya,maka
walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala." (HR. Al-Bukhari)
Subhanallah
Semoga kita dapat mengambil pengetahuan bermanfaat yang bernilai ibadah lewat tulisan ini dan mengamalkan dalam kehidupan sehari - hari. Aamiin ...

Sumber : Ar Raudah 



Ini Alasan Morata tidak mau bertukar jersey di Laga Final

Striker Juventus, Alvaro Morata mengungkapkan alasan dirinya tak ingin bertukar jersey setelah pertandingan final Liga Champions. Ia mengatakan bahwa tak ingin mengingat kekalahan tersebut.
Juventus harus menyerah 1-3 dari Barcelona di final Liga Champions, Minggu (7/6) dini hari WIB. Meskipun mencetak gol pada laga tersebut, Morata mengatakan tidak ingin memiliki kenangan buruk itu.
“Itu adalah hari yang sulit. Kalah di final Liga Champions adalah masalah besar. Sebelum laga itu, saya beberapa kali terbangun dari tidur. Saya bermimpi sudah memainkan final, lalu terbangun. Saya tidak bisa menunggu laga tersebut,” ujar Morata yang dilansir Cadena Ser.
“Pada akhirnya, saya tidak ingin menukar jersey dengan siapapun. Saya tidak ingin ada memori tentang hari itu. Saya bahkan tidak mengambil mendali perak itu.”
Setelah bergabung dengan Juventus dari Real Madrid pada musim panas 2014, Morata diisukan akan kembali ke Santiago Bernabeu. Meskipun demikian, striker 21 tahun tersebut belum memikirkan keinginan kembali ke Real Madrid.
“Tidak ada yang mengatakan apapun kepada saya untuk kembali ke Madrid. Satu satunya yang ingin saya kembali ke (Kota) Madrid adalah nenek saya.”
“Ini adalah musim yang sangat baik untuk saya di Italia. Saya harus memberikan segalanya untuk Juventus. Saya senang di Juventus,” ujarnya.

Sumber : sportsatu.com

ADIDAS BARCELONA CITY SERIES 2020

 ADIDAS BARCELONA CITY SERIES 2020 Seri Kota adidas pertama kali diluncurkan pada tahun 70-an dan 80-an dan kota-kota bersejarah di seluruh ...