Senin, 20 Januari 2014

Lesson Of The Day

Mengapa kita diuji oleh Allah ? 1. Agar diketahui siapakah hamba yang mujahid dan penyabar. Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu,dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu.(QS. Muhammad [47]:31) 2. Agar diketahui ahli surga dan neraka. supaya Allah memisahkan (golongan) yang buruk dari yang baik dan menjadikan (golongan) yang buruk itu sebagianya di atas sebagian yang lain, lalu kesemuanya di tumpukanya, dan dimasukanya kedalam neraka jahanam.Mereka itulah orang-orang yang merugi.[QS. Al-Anfal [8]:37) 3. Untuk diketahui orang yang Bersyukur dan yang Kufur. Dan (ingatlah juga),tatkala Robb-mu memaklumkan: “sesungguhnya jika kamu bersyukur,pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu,dan jika kamu menggingkari (nikmat-Ku),maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih.(QS.Al-Ibrohim [14]:7) 4. Untuk diketahui hamba-Nya yang sholih yang paling bagus amalanya.(QS. Al-Kahfi [18]:7)

Selasa, 14 Januari 2014

Puisi Gus Mus ; Menggugat Wahabi


Puisi dibawah ini karya sastra Gus Mus, menggambarkan bagaimana beliau mengkritik pemahaman/konsep Islam Wahabi ataupun semi wahabi. Kita tahu pasti, bahwa ajaran wahabi yg berkembang didunia Islam baik di Indonesia maupun diluar indonesia menghadapi banyak kecaman dari para ulama Ahlussunnah wal jamaah, karena paham/ajaran wahabi ini berusaha menyalahkan, menghujat, bahkan mengkafirkan sesama ummat Islam yg tidak sesuai dengan pemahaman mereka.

Na’udzu billah min fitnatil Wahhabiyyah…

Puisi Gus Mus (KH.Musthofa Bisri) menyindir pemahaman wahabi.

KAU INI BAGAIMANA ATAU AKU HARUS BAGAIMANA ?
* Aku pergi tahlil, Kau bilang itu amalan jahil…
* Aku baca Shalawat burdah, Kau bilang itu bid’ah…

LALU AKU HARUS BAGAIMANA ?
* Aku bertawasul dengan baik, Kau bilang aku musyrik…
* Aku ikut majelis dzikir, Kau bilang aku kafir…

LALU AKU HARUS BAGAIMANA ?
* Aku sholat pakai lafadz niat, Kau bilang aku sesat…
* Aku mengadakan maulid, kau bilang tak ada dalil yg valid…
* Aku gemar berziarah, Kau bilang aku alap-alap berkah…
* Aku mengadakan selametan, Kau bilang aku pemuja setan…

LALU AKU HARUS BAGAIMANA ?
* Aku pergi yasinan, Kau bilang itu tak membawa kebaikan…
* Aku ikut tasawuf sufi, malah kau suruh aku menjauhi…

YA SUDAHLAH ….. AKU IKUT KALIAN ….
* Kan kupakai celana cingkrang biar kau senang…
* Kan kupanjangkan jenggot agar dikira berbobot…
* Ku hitamkan jidad agar dikira ahli ijtihad…
* Aku akan sering menghujat biar dikira hebat…
* Aku akan sering mencela biar dikira mulia…

YA SUDAHLAH … aku pasrah pada Allah yg kusembah…
 — bersama Darsono Sondan 12 lainnya.

Jika belum siap, cintai ia dalam diam


Bila belum siap melangkah lebih jauh dengan seseorang, cukup cintai ia dalam diam ...

karena diammu adalah salah satu bukti cintamu padanya ...

kau ingin memuliakan dia, dengan tidak mengajaknya menjalin hubungan yang terlarang, kau tak mau merusak kesucian dan penjagaan hatinya..


karena diammu memuliakan kesucian diri dan hatimu.. menghindarkan dirimu dari hal-hal yang akan merusak izzah dan iffahmu ..


karena diammu bukti kesetiaanmu padanya ..

karena mungkin saja orang yang kau cinta adalah juga orang yang telah ALLAH swt. pilihkan untukmu ...


ingatkah kalian tentang kisah sayyidah Fatimah dan sayyidina ALi ?????

yang keduanya saling memendam apa yang mereka rasakan ...

tapi pada akhirnya mereka dipertemukan dalam ikatan suci nan indah ....


.............


karena dalam diammu tersimpan kekuatan ... kekuatan harapan ...

hingga mungkin saja Allah akan membuat harapan itu menjadi nyata hingga cintamu yang diam itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata ...

bukankah Allah tak akan pernah memutuskan harapan hamba yang berharap padanya ?????


dan jika memang 'cinta dalam diammu' itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata,

biarkan ia tetap diam ...


jika dia memang bukan milikmu, toh Allah, melalui waktu akan menghapus 'cinta dalam diammu' itu dengan memberi rasa yang lebih indah dan orang yang tepat ...


biarkan 'cinta dalam diammu' itu menjadi memori tersendiri dan sudut hatimu menjadi rahasia antara kau dengan Sang Pemilik hatimu ...


by.syhrbanun 

Minggu, 05 Januari 2014

"Kasih sayang Allah untuk umat Nabi Muhammad SAW"


Bukti kebesaran Allah SWT atas umat Nabi Muhammad SAW sangatlah jelas dan nyata, di zaman sebelum datangnya Nabi Muhammad SAW bila satu kaum pengikut para Nabi berbuat dosa kepada Allah SWT (maksiat) maka Allah akan menulis dikeningnya umat yang bertulis hamba ini berdosa dan tidak bisa ditutupi umat tersebut atas diri mereka masing-masing bahwa mereka berbuat dosa dan begitu banyak pula azab Allah yang diturunkan sebelum datangnya Nabi Muhammad SAW, sala satu kaum yang di tenggelamkan beserta bumi ini adalah kaum Nabi Nuh as dan kaum yang dihujankan batu serta dibalikannya bumi adalah kaum Nabi Luth as dan masih banyak kaum para Nabi lainnya yang Allah SWT turunkan azab.
Betapa beruntunglah umat Nabi Muhamad SAW atas kasih sayang Allah SWT yang begitu sayang terhadap umat Nabi Muhammad SAW, walaupun begitu banyak dosa dan kesalahan-kesalahan yang pernah dibuat umatnya tetapi Allah SWT masih membuka pintu ampunan selagi ruh masih berada dijasadnya dan sebelum sampai di tenggorokkannya, Allah SWT masih mengampuni dosanya selagi ia tidak menyekutukan Allah SWT.
Semua ini bertanda Allah SWT menjaga umat Nabi Muhammad SAW dengan Allah SWT membuktikan kebesaran-Nya, kasih sayang-Nya dengan Allah SWT menurunkan mujizat yang abadi berupa Al-Qur’an dan shalat 5 waktu dan mengagungkan bulan-bulan dengan ganda pahala yang berlipat ganda untuk umat Nabi Muhammad SAW di antaranya bulan Rajab ini yang begitu banyak fadhilah-fadhilahnya yang bepuasa maupun yang berdzikir, Allah SWT akan membukakan pintu tobat yang sebesar-besarnya dari mulai hari pertama sampai hari terakhir bulan Rajab dan Allah SWT memuliakan bulan Sya’ban untuk orang yang mencintai Nabi Muhammad SAW agar bershalawat kepadanya sebanyak-banyaknya karena Allah SWT yang memberikan wewenang penuh kepada Nabi Muhammad SAW untuk menolong umatnya dan bershalawat kepadanya di hari kiamat dan bulan ramadhan bagi manusia yang bertaqwa, taat dan bakti kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, Allah SWT akan akan memberikan derajat yang tinggi untuk umat Nabi Muhammad SAW maka bulan ini dinamakan bulan umat Nabi Muhammad SAW karena Allah SWT menurunkan di bulan ini malam Laillatul Qadar sehingga Allah SWT akan mencintai hambanya yang betul-betul mencintainya..
Bulan Ramadhan adalah bulan yang penting untuk umat Nabi Muhammad SAW karena disinilah bagi hamba yang menginginkan kasih sayang Allah SWT di bulan mulia ini, di zaman Nabi Muhammad SAW para sahabat menghabiskan waktunya untuk beribadah kepada Allah SWT dan para Aulia di zaman terdahulu ada yang sampai menghatamkan Al-Qur’an 1 hari 20 kali khatam Al-Qur’an, karena mereka semua mengetahui betapa mulia bulan Ramadhan sehingga mereka tidak pernah berkurang rasa cinta mereka kepada Allah SWT sampai akhir hayat mereka, salah satu kemuliaan umat Nabi Muhammad SAW di bulan ini yang membedakan dengan umat-umat yang lain mereka berlomba-lomba merebut ridho Allah SWT, tidak ada yang kaya dan yang miskin semua wajib berpuasa menunaikan perintah Allah SWT tanpa ada yang memaksa hati-hati mereka, oleh karena itulah jangan sia-sia kan kasih sayang Allah SWT dari rahmatnya yang besar.
Wahai umat segeralah tinggalkan segala hal yang tidak di ridhoi oleh Allah SWT dan sambutlah bulan ramadhan dengan berdekatan kepada Allah SWT, basahkan lidahmu dengan berdzikir dan lapangkan dadamu dengan dating ke majelis-majelis dzikir, mudahkan tubuhmu untuk berdekatan kepada Allah SWT agar umurmu tidak sia-sia hidup di alam dunia ini sehingga wajahmu berseri-seri dikala malaikat ijro’il mendatangimu karenakamu rindu ke[ada Allah SWT maka Allah SWT akan rindu pula kepadamu.

by. Atiqoh latief

* Ketika wanita-mu menangis *

"Ketika wanita menangis, itu bukan berarti dia sedang mengeluarkan senjata terampuhnya, melainkan justru berarti dia sedang mengeluarkan senjata terakhirnya..."


"Ketika wanita menangis, itu bukan berarti dia tidak berusaha menahannya, melainkan karena pertahanannya sudah tak mampu lagi membendung air matanya..."

"Ketika wanita menangis, itu bukan karena dia ingin terlihat lemah, melainkan karena dia sudah tidak sanggup berpura - pura kuat"

Mengapa wanita menangis?

Karena wanita juga seorang manusia yang memiliki perasaan... Kami tidak pernah menuntut banyak kecuali pengertian... Kadang kami terlihat manja, banyak maunya, atau mungkin di mata lelaki seperti kalian, kami ini hanyalah makhluk yang menyusahkan...

Tapi ketahuilah, kami masih tetap berdiri tegar meski kalian telah menghantam kami dengan banyak rasa sakit yang mendera... Kami masih tetap seperti orang yang sama ketika kalian berusaha pergi dan menghindar lantas datang kembali membawa asa... Meski kami terlihat tidak peduli, meski kami terlihat mengacuhkan, tapi percayalah jauh dilubuk hati kami, kami punya sejuta doa untuk kalian...

Karena kita ditakdirkan untuk berpasangan, tidak untuk menjalani kesendirian... Kami memang selalu tampak berlebihan dalam mengeksplorasi perasaan kami, itulah mengapa anak selalu terlahir dari rahim kami, kaum wanita... Karena Tuhan ciptakan ruang luas di bawah hati kami untuk tempat bernaungnya hasil-hasil cinta kita... Karena ya, lagi - lagi kami ini wanita, dimana Tuhan menakdirkan kami sebagai makluk yang akan selalu terlihat lemah diluar tapi kuat didalamnya...

Karena tanpa kalian sadari, kalian juga membutuhkan kami sebesar kami membutuhkan kalian... Hidup ini penuh cobaan, dimana banyak rintangan yang menerpa karena itu, Tuhan menakdirkan kita bersatu untuk melawan segala cobaan... Makahargailah keberadaan kami, sekecil apapun artinya dalam hidup kalian..

untuk para wanita, saya hanya bisa bilang, "semangat! semuanya akan indah pada waktunya :)"


by. Fika fiadicha pane

BASMALAH wa ALHAMDULILLAH :))

Basmalah 

بــِســــْــــــــــــــــمِ۱لله الرّ حمن ١لرّ حيمِ
Bismil-Lahir-Rahmanir -Rahim
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang”
       ب س م ا ل ل ه ا ل ر ح م ن ا ل ر ح ي م

Kalimat Basmalah terdiri atas 19 huruf nyata.
1.ب  = Ba, dari huruf ini dapat dijadikan kata Baqa (بـَقـَأءً).
Baqa’ artinya kekal/abadi, maka mustahil dikenai fana’ (kebinasaan).
۱لله تَعَالى berfirman:
ويـَبْـقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذو١لجلأ ل والأکر١م (١لرحمن:۲۷)
“Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemulian”.Q.S. Ar-Rahman:27
2.س = Sin, dari huruf ini dapat dijadikan kata Slamatan
3.م = Mim, dari huruf ini dapat dijadikan kata Ma’rifah
Ma’rifah ”Pengetahuan” Ia adalah kearifan yang dalam atau pengetahuan akan kebenaran spiritual. Ia pengetahuan realitas yang hanya dicapai oleh segelintir orang. Ma’rifah adalah tingkatan para Nabi, Rasul, Serta para Sufi.
Pada tingkatan ma’rifah, tidak ada aku dan kamu, masing-masing pribadi menyadari bahwa segalanya adalah Tuhan, bahwa tidak ada satupun dan tak seorang pun yang terpisah dari Tuhan, inilah tujuan utama tasawuf.
4. ١ = Alif, dari huruf ini dapat dijadikan kata Al-Fatah
Alfatah = Maha membuka
Yang membuka seluruh pintu, seluruh yang terkunci, terikat, ataupun keras; Tuhan membuka hati kita, yang menampung khazanah rahasia-rahasia Ilahiah.
5. الله = Allah,
Tulisan  Allah dalam bahasa arab  yang terdiri atas huruf Alif, Lam, Lam, dan Ha. Sesungguhnya tulisan Allah tersebut bukanlah Allah. Allah, Tuhan yang sebenarnya adalah Tuhan pada diri-Nya, Dzat Tuhan yang tidak diketahui dan tidak dapat diketahui. Tuhan yang sebenarnya adalah Tuhan yang tidak ada sesuatu apapun yang semisal dengan-Nya, sebagaimana firman ۱لله تَعَالى
فَـاطِرُالسَّمَاوَاتِ وَألآرض جَعَلَ لَکُمْ مِّنْ اَنْفُسِکُمْ اَزْوَاجًاوَّمِنَ الآنْعـَامِ اَزْوَاجًا يَذْرَؤُكُمْ فِيْـهِ لَيْسَ کَمِثـْلِهِ شَيْءٌ  وَهُوَالسَّمِيْعُ البَصِيْرُ٭(الشُّـوْرَى:١١)
(Dia) pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. tidak adasesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Mahadengar lagi Maha Melihat.”(Q.S. Asy-Syura [42]:11)
Dzat-Nya tidak dapat ditangkap, bahkan oleh pikiran sekalipun sebagaimana diriwayatkan bahwa suatu hari Rasulullah Saw. menemui suatu kaum yang sedang berdiskusi tentang Tafakur, maka Rasulullah Saw. bertanya kepada mereka, “ apa yang sedang kalian bicarakan?”, mereka menjawab, “kami sedang bertafakur tentang ciptaan Allah ‘Azza wa Jalla”, Nabi Saw. berkata, “jika begitu, lakukanlah, tetapi jangan bertafakur tentang (Dzat) Allah!”
Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla tidak dapat dicapai dengan pandangan mata (kepala) dan tidak dapat disifati dengan ukuran-ukuran (batasan-batasan).
6. ل = Lam, dari huruf ini dapat dijadikan kata Lathif
Maha Lembut, yang maha halus, baik ramah, dan indah; yang menciptakan keindahan terhalus dari mawar dan pelangi
7.    الرّ حمن = Ar-Rahman
Maha Pengasih- yang senantiasa mengasihi dan memberi kebaikan pada seluruh ciptaan.
8.               الرّ حيمِ = Ar-Rahim
Maha Penyayang – sumber kasih sayang yang maha luas bagi orang-orang beriman, di dunia  dan di akhirat.
Salah satu hadist mengenai bacaan basmalah.
کـُلُ اَمْرِي ذِى بـَالٍ لآيُبْدَ اءُ فِيْهِ بِـبـِسـْـمِ فَـهُـوَ اَقْطـَعُ فَـهُـوَ اَبْتـَرُ فَـهُـوَ  اَجْـزَمُ وَعَـلىَ کُلِ حَـالٍ قـَلـِيْلُ ألـْـبـَرَگةِ وَلَـوْتـَمَ حِسِـيًا لآيُتـِمَ
Bermula, perkara itu ada mempunyai hal, tiada dimulaikan padanya dengan bismillah. Maka yaitu seumpama manusia tiada kepala, tidak ada tangannya, tiada kakinya dan atas tiap-tiap  hal  sedikit sekali berkahnya sekalipun sempurna pada johir dan tiada sempurna pada makna.”


RENUNGKANLAH !!!!!APAKAH SETIAP KEGIATAN KITA SUDAH MENYEBUT ASMA' NYA?

Hakikat Alhamdulillah
الحمدالله = Segala Puji Bagi Allah
Ketika Al-qur’an mengatakan Alhamdulillah: segala pujian bagi Allah, itu berarti bahwa seluruh puja dan puji itu hakikatnya kembali kepada Allah. Seseorang tidak bisa mengatakan sebagian pujian bagi seseorang dan sebagiannya lagi bagi Allah . segala puji bagi Allah berarti bahwa semua pujian dalam kondisi adalah milik Allah. Jadi, jika seseorang atau siapapun mendapatkan kenikmatan (baik kecil maupun besar), maka ia harus menyadari bahwa semua nikmat tersebut berasal dari Allah, sehingga jika ia ingin memuji dan bersyukur (berterima kasih) maka pertama-tama ia harus melihat asal segala kenikmatan yang ia dapat itu, yaitu dari Allah Yang Maha Rahman dan Rahim. Imam Khomeini rahimahullah berkata : “ semua anggota tubuh manusia adalah  nama Allah dan kapan pun manusia memuji , maka pujian tersebut adalah nama Allah.”

by. Alya assyafanny

ADIDAS BARCELONA CITY SERIES 2020

 ADIDAS BARCELONA CITY SERIES 2020 Seri Kota adidas pertama kali diluncurkan pada tahun 70-an dan 80-an dan kota-kota bersejarah di seluruh ...