Minggu, 05 Januari 2014

BASMALAH wa ALHAMDULILLAH :))

Basmalah 

بــِســــْــــــــــــــــمِ۱لله الرّ حمن ١لرّ حيمِ
Bismil-Lahir-Rahmanir -Rahim
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang”
       ب س م ا ل ل ه ا ل ر ح م ن ا ل ر ح ي م

Kalimat Basmalah terdiri atas 19 huruf nyata.
1.ب  = Ba, dari huruf ini dapat dijadikan kata Baqa (بـَقـَأءً).
Baqa’ artinya kekal/abadi, maka mustahil dikenai fana’ (kebinasaan).
۱لله تَعَالى berfirman:
ويـَبْـقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذو١لجلأ ل والأکر١م (١لرحمن:۲۷)
“Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemulian”.Q.S. Ar-Rahman:27
2.س = Sin, dari huruf ini dapat dijadikan kata Slamatan
3.م = Mim, dari huruf ini dapat dijadikan kata Ma’rifah
Ma’rifah ”Pengetahuan” Ia adalah kearifan yang dalam atau pengetahuan akan kebenaran spiritual. Ia pengetahuan realitas yang hanya dicapai oleh segelintir orang. Ma’rifah adalah tingkatan para Nabi, Rasul, Serta para Sufi.
Pada tingkatan ma’rifah, tidak ada aku dan kamu, masing-masing pribadi menyadari bahwa segalanya adalah Tuhan, bahwa tidak ada satupun dan tak seorang pun yang terpisah dari Tuhan, inilah tujuan utama tasawuf.
4. ١ = Alif, dari huruf ini dapat dijadikan kata Al-Fatah
Alfatah = Maha membuka
Yang membuka seluruh pintu, seluruh yang terkunci, terikat, ataupun keras; Tuhan membuka hati kita, yang menampung khazanah rahasia-rahasia Ilahiah.
5. الله = Allah,
Tulisan  Allah dalam bahasa arab  yang terdiri atas huruf Alif, Lam, Lam, dan Ha. Sesungguhnya tulisan Allah tersebut bukanlah Allah. Allah, Tuhan yang sebenarnya adalah Tuhan pada diri-Nya, Dzat Tuhan yang tidak diketahui dan tidak dapat diketahui. Tuhan yang sebenarnya adalah Tuhan yang tidak ada sesuatu apapun yang semisal dengan-Nya, sebagaimana firman ۱لله تَعَالى
فَـاطِرُالسَّمَاوَاتِ وَألآرض جَعَلَ لَکُمْ مِّنْ اَنْفُسِکُمْ اَزْوَاجًاوَّمِنَ الآنْعـَامِ اَزْوَاجًا يَذْرَؤُكُمْ فِيْـهِ لَيْسَ کَمِثـْلِهِ شَيْءٌ  وَهُوَالسَّمِيْعُ البَصِيْرُ٭(الشُّـوْرَى:١١)
(Dia) pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. tidak adasesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Mahadengar lagi Maha Melihat.”(Q.S. Asy-Syura [42]:11)
Dzat-Nya tidak dapat ditangkap, bahkan oleh pikiran sekalipun sebagaimana diriwayatkan bahwa suatu hari Rasulullah Saw. menemui suatu kaum yang sedang berdiskusi tentang Tafakur, maka Rasulullah Saw. bertanya kepada mereka, “ apa yang sedang kalian bicarakan?”, mereka menjawab, “kami sedang bertafakur tentang ciptaan Allah ‘Azza wa Jalla”, Nabi Saw. berkata, “jika begitu, lakukanlah, tetapi jangan bertafakur tentang (Dzat) Allah!”
Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla tidak dapat dicapai dengan pandangan mata (kepala) dan tidak dapat disifati dengan ukuran-ukuran (batasan-batasan).
6. ل = Lam, dari huruf ini dapat dijadikan kata Lathif
Maha Lembut, yang maha halus, baik ramah, dan indah; yang menciptakan keindahan terhalus dari mawar dan pelangi
7.    الرّ حمن = Ar-Rahman
Maha Pengasih- yang senantiasa mengasihi dan memberi kebaikan pada seluruh ciptaan.
8.               الرّ حيمِ = Ar-Rahim
Maha Penyayang – sumber kasih sayang yang maha luas bagi orang-orang beriman, di dunia  dan di akhirat.
Salah satu hadist mengenai bacaan basmalah.
کـُلُ اَمْرِي ذِى بـَالٍ لآيُبْدَ اءُ فِيْهِ بِـبـِسـْـمِ فَـهُـوَ اَقْطـَعُ فَـهُـوَ اَبْتـَرُ فَـهُـوَ  اَجْـزَمُ وَعَـلىَ کُلِ حَـالٍ قـَلـِيْلُ ألـْـبـَرَگةِ وَلَـوْتـَمَ حِسِـيًا لآيُتـِمَ
Bermula, perkara itu ada mempunyai hal, tiada dimulaikan padanya dengan bismillah. Maka yaitu seumpama manusia tiada kepala, tidak ada tangannya, tiada kakinya dan atas tiap-tiap  hal  sedikit sekali berkahnya sekalipun sempurna pada johir dan tiada sempurna pada makna.”


RENUNGKANLAH !!!!!APAKAH SETIAP KEGIATAN KITA SUDAH MENYEBUT ASMA' NYA?

Hakikat Alhamdulillah
الحمدالله = Segala Puji Bagi Allah
Ketika Al-qur’an mengatakan Alhamdulillah: segala pujian bagi Allah, itu berarti bahwa seluruh puja dan puji itu hakikatnya kembali kepada Allah. Seseorang tidak bisa mengatakan sebagian pujian bagi seseorang dan sebagiannya lagi bagi Allah . segala puji bagi Allah berarti bahwa semua pujian dalam kondisi adalah milik Allah. Jadi, jika seseorang atau siapapun mendapatkan kenikmatan (baik kecil maupun besar), maka ia harus menyadari bahwa semua nikmat tersebut berasal dari Allah, sehingga jika ia ingin memuji dan bersyukur (berterima kasih) maka pertama-tama ia harus melihat asal segala kenikmatan yang ia dapat itu, yaitu dari Allah Yang Maha Rahman dan Rahim. Imam Khomeini rahimahullah berkata : “ semua anggota tubuh manusia adalah  nama Allah dan kapan pun manusia memuji , maka pujian tersebut adalah nama Allah.”

by. Alya assyafanny

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ADIDAS BARCELONA CITY SERIES 2020

 ADIDAS BARCELONA CITY SERIES 2020 Seri Kota adidas pertama kali diluncurkan pada tahun 70-an dan 80-an dan kota-kota bersejarah di seluruh ...