Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karuniaNya. Dan Allah Maha Luas pemberianNya lagi Maha Mengetahui”
Begitulah janji Allah dalam QS An Nuur ayat 32, janganlah takut menikah karena miskin, karena Allah akan memberikan kecukupan kepada mereka yang menikah untuk menjaga dirinya. Boleh jadi Allah mencukupinya dengan memberi sifat qona’ah (selalu merasa cukup) dan boleh jadi pula Allah mengumpulkan dua rizki sekaligus.
Imam Al Qurtubi rahimahullah mengatakan, ayat tersebut mengandung makna, bahwa jangan biarkan kemiskinan seorang laki laki dan seorang wanita menjadi sebuah alasan untuk tidak menikah semata semata meperoleh ridha Allah dan mencari tempat perlindungan dari ketidak patuhan padaNya, Allah akan memampukannya dan Allah akan mengkayakannya. Ayat itu merupakan bukti bahwa menikah itu tidak pandang bulu. Anda diperbolehkan menikahi orang miskin. Karena itulah, tidak seharusnya anda berkata, “Bagaimana aku akan menikah jika aku tidak punya uang?” atau berkata, “Susah sekali jika aku menikahi orang miskin, jangan jangan aku akan menjadi semakin miskin?” jangan pernah berkata dan berfikiran seperti itu. Mengapa? Sebab rizki telah dijanjikan oleh Allah, dan makanan pun telah dijamin oleh Allah.
Ath Thohawi rahimahullah dalam matan kitab aqidahnya berkata, “Allah itu Maha Pemberi Rizki dan sama sekali tidak terbebani.” Seandainya semua makhluk meminta pada Allah, Dia akan memberikan pada mereka dan itu sama sekali tidak akan mengurangi kerajaan-Nya sedikit pun juga.
Ibnu Hajar Al Asqolani rahimahullah berkata, “Allah sungguh Maha Kaya. Allah yang memegang setiap rizki yang tak terhingga, yakni melebihi apa yang diketahui setiap makhluk-Nya.” (Fathul Bari, 13: 395)
Merujuk pada pemaparan pemaparan tersebut, maka tidak sepantasnya kita takut menikah hanya karena kita miskin, justru saat miskin itulah kita harus berani menikah dan berserah diri sepenuhnya kepada Allah.
Allah Ta’ala berfirman dalam surat ali Imran ayat 159, yang artinya
“Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.“
“Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.“
Menikahlah karena Allah, niscaya Allah menjamin kehidupan kita. Lihatlah betapa Rasulullah menunjukan kepada kita bahwa kemiskinan bukanlah penghalang untuk menikah. Buktinya ? beliau berani menikahkan seorang perempuan yang datang kepada beliau dengan seorang lelaki miskin yang tidak mempunyai apa apa selain pakaian yang melekat di tubuhnya.
Hal ini penting untuk ditekankan, lantaran kebanyakan faktor orang takut menikah adalah karena mereka miskin, sehingga jika menikah takut akan semakin susah atau tidak terpenuhi kebutuhan mereka berdua. Padahal, justru dengan menikah, Dia akan mengayakan dan memampukan kita.
Coba pahami dan resapi perkataan sahabat Nabi di bawah ini, jika kalian masih saja takut miskin karena menikah, maka pertanyakan keimananmu!
Abu Bakar Ash Shiddiq radhiyallahu’anhu berkata,
“Patuhilah Allah dalam apa apa yang Dia telah perintahkan padamu untuk menikah. Dia akan memenuhi janjiNya untuk membuatmu kaya.”
“Patuhilah Allah dalam apa apa yang Dia telah perintahkan padamu untuk menikah. Dia akan memenuhi janjiNya untuk membuatmu kaya.”
Umar bin Khaththab radhiyallahu’anhu berkata,
“Carilah kekayaan lewat pernikahan ! aku tidak pernah melihat sesuatu yang lebih aneh daripada seorang laki laki yang tidak mencari kekayaan lewat pernikahan. Padahal Allah telah menjanjikan “…Jika mereka miskin, maka Allah akan mengumpulkan mereka dengan karuniaNya”
“Carilah kekayaan lewat pernikahan ! aku tidak pernah melihat sesuatu yang lebih aneh daripada seorang laki laki yang tidak mencari kekayaan lewat pernikahan. Padahal Allah telah menjanjikan “…Jika mereka miskin, maka Allah akan mengumpulkan mereka dengan karuniaNya”
Abdullah bin Mas’ud berkata,
“Carilah kaya (hidup berkecukupan) dengan menikah.”
“Carilah kaya (hidup berkecukupan) dengan menikah.”
Jadi, wahai hamba Allah! Apakah sekarang masih ada lagi yang menghalangi kalian untuk menikah? Apakah janji Allah ini tidak cukup bagi kalian? atau kalian lebih percaya ketakutan yang dijanjikan oleh syaithan daripada apa yang telah dijanjikan oleh Allah Ta’ala dalam kitabNya yang Mulia? Maka jika kalian beriman, jadilah hamba Allah yang berserah diri kepadaNya dan menikahlah!
sumber : pijar.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar