Komite Eksekutive PSSI, Jumat (10/12) sore melakukan pertemuan tertutup di ASEAN Room Hotel Sultan, Senayan. Pertemuan yang dipimpin Ketua Umum PSSI Nurdin Halid yang sekaligus ketua Exco ini membahas berbagai masalah, terutama seputar pergelaran babak semifinal Piala Piala AFF antara Timnas Indonesia dengan Filipina yang akan dilangsungkan 16 dan 19 Desember di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan.
Perkembangan seputar Timnas Indonesia, serta kesiapan panitia penyelenggara lokal (LOC) AFF Indonesia, termasuk ikut dibahas. Manajer Timnas senior Indonesia Andi Darussalam Tabusalla, serta Ketua LOC AFF Suzuki Cup Indonesia Joko Driyono, turut hadir dalam pertemuan ini.
Sekjen PSSI, Nugraha Besoes, seusai pertemuan, menjelaskan, terkait kelangsungan dua laga semifinal Pinal AFF antara tim tuan rumah Indonesia dengan Filipina ini, LOC Piala AFF Indonesia memutuskan menaikkan ketersediaan tiket sekaligus harganya.
Namun demikian, kenaikan harga tersebut mendapat tanggapan kritis dari masyarakat penggila sepakbola. Rudi, salah seorang yang tengah mencari informasi tiket mengatakan, terkejut kenaikan harga tiket pertandingan semifinal. Dia menilai, panitia mengambil kesempatan.
Peningkatan kualitas pertandingan, dan tingginya antusiasme penonton, disebut Nugraha Besoes sebagai dua diantara berbagai indikator yang membuat LOC meningkatkan jumlah ketersediaan tiket dan harga tiket itu sendiri. Di samping itu, kata Sekjen PSSI Nugraha Besoes, PSSI tak lagi memperoleh subsidi dari AFF untuk menggelar dua pertandingan babak semifinal.
“Untuk menyelenggarakan babak penyisihan grup subsidi yang kami peroleh 250.000 dolar AS,” kata Nugraha Besoes, yang didampingi Deputy Sekjen bidang Keuangan Achsanul Qasasi, ketua LOC Djoko Driyono, dan wakil ketua LOC bidang marketing Eddy Prasetyo.
Terkait tingginya animo pecinta sepakbola untuk menyaksikan pertandingan semifinal AFF ini, Nugraha Besoes mengimbau agar masyarakat melakukan pemesanan tiket sejak beberapa hari sebelumnya. Untuk itu, LOC mulai Senin (13/12) sudah mulai menerima pemesanan pembelian tiket baik melalui online atau langsung ke beberapa tempat yang sudah ditunjuk oleh LOC, termasuk loket-loket pemesanan di seputar SUGBK Senayan.
“Akan lebih baik jika menghindari pembelian tiket pada hari pertandingan, atau go show,” jelas Nugraha Besoes. Menghadapi babak semifinal pada Kamis (16/12) dan Minggu (19/12) ini, LOC akan melakukan pengamanan lebih ketat untuk menjaring mereka yang berada di seputar stadion. Beberapa tahapan penjaringan penonton akan diberlakukan.
Hanya penonton yang sudah memiliki tiket, atau memesan tiket, yang diperbolehkan masuk ke lingkaran stadion. Untuk pengamanan babak semifinal ini, LOC mengerahkan sekitar 1500 petugas dari personil kepolisian, disamping sekitar 200 hingga 400 orang dari pengamanan swasta.
TIKET
Mengenai ketersediaan tiket, ketua LOC Joko Driyono menjelaskan, untuk pertandingan semifinal pada 16 dan 19 Desember tiket yang akan dicetak adalah sebanyak 70.725 lembar, yang berarti 10.000 lembar lebih banyak dibanding rata-rata tiket yang disediakan pada tiga pertandingan penyisihan grup di SUGBK Senayan.
Harga tiket untuk kelas tertinggi, yakni VVIP, dinaikan dari semula Rp 250.000 menjadi Rp 500.000. “Tiket VVIP ini dicetak sangat terbatas, hanya untuk 300 sampai 400 seat,” jelas Joko Driyono.
Harga tiket VIP Barat dinaikkan dari semula Rp 200.000 menjadi Rp 350.000. Untuk VIP Timur, yang sebelumnya disebut kategori I, dinaikan dari Rp 150.000 menjadi Rp 250.000. Tiket kategori I, dari semula Rp 100.000, menjadi Rp 150.000. Kategori II, di belakang gawang, dari semula Rp 75.000 menjadi Rp 100.000. Terakhir, tiket untuk tribun, harganya Rp 50.000.
(ian/sir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar